Nah, sayangnya—saat melihat proses pengepakannya, mendadak saya menjadi sedih. Ternyata ruang pengepakannya kecil dan lebih mirip laboratorium. Tidak seperti pabrik-pabrik kopi yang sering saya lihat di televisi.
Kalau sekedar besar, saya yakin perusahaan tempat pace Hery berkerja mampu membuatnya. Saya paham, kecilnya ruangan ini sebanding dengan produksi biji kopi Amungme yang disetor oleh para petani mandiri.
Hal ini pulalah yang akhirnya membuat pertanyaan kenapa Starbuck—gerai kopi terbesar di dunia batal mengeluarkan menu kopi Amungme di list produknya? Bukan karena kualitas. Tetapi lebih dkarenakan produksi yang tidak sebanding dengan permintaan.
Video Reportase: https://www.youtube.com/watch?v=V6xGo3dr9-8
[Hazmi Srondol]
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H