Betapa memang Amerika dan sekutunya punya kepentingan yang sangat besar terhadap negara yang sangat kita cintai ini--INDONESIA!
Bahkan sejak negara kita ini berdiri tahun 1945 di zaman Bung Karno, pak Harto dan kini SBY.
[caption id="attachment_333510" align="aligncenter" width="501" caption="Top Secret"]
Boleh cek documen pertama bernama "Pentagon Pappers: Eisenhower Administration" tahun 1953 yang diberi tanda stabilo kuning --sangat jelas dituliskan jika Presiden Eisenhower saat rapat dengan gubernur-gubernur Amerika mengatakan:
--"Anda benar-benar tidak paham, mengapa kita begitu peduli dengan sebuah sudut di tenggara Asia (Indonesia)."--
--"jika kita kehilangan semua itu, bagaimanakah dunia bebas akan mempertahankan 'empire" Indonesia yang kaya?"--
--Jadi ..., ketika Amerika Serikat memutuskan mengeluarkan $400 juta dolar (tahun 1953) untuk membantu perang itu, kita tidak memilih untuk program "giveaway". Kami memilih cara termurah yang kami bisa untuk mencegah terjadinya sesuatu yang paling mengerikan bagi Amerika Serikat--khususnya keamanan kita, kekuatan dan kemampuan untuk mendapatkan hal-hal tertentu kita butuhkan dari kekayaan di wilayah Indonesia, dan dari Asia tenggara."--
Bagaimana? Mengerikan bukan? Dokumen ini dengan sangat gamblang menjelaskan bahwa kekayaan alam kita memang diburu Amerika dan sekutunya untuk dihisap.
Gayung bersambut pun muncul dari tetangga kita paling selatan--Australia. Dokumen-dokumen tersebut juga menginformasikan tentang pengetahuan Pemerintah Australia akan pergerakan untuk membuat Maluku, Sulawesi Selatan, Aceh, Maluku Utara dan Sumatera Tengah untuk merdeka dari Pemerintah Indonesia.
Walau pun--alhamdulillah sampai kini masih lebih banyak rakyat Indonesia yang memilih bersatu dibawah panji Merah Putih dan Pancasila
Ditambah dokumen lain yang mengkonfirmasi tentang bantuan kemanusiaan Amerika dan Australia sebagai cara menekan pemerintah Indonesia agar tidak menasionalisasi perusahaan minyak Amerika yang beroperasi di Indonesia.