Nah, gitu dong, itu baru namanya win-win solution. Kedubes AS dan staffnya sudah menjalankan tugas mereka sesuai aturan negaranya dan kita--selaku rakyat Indonesia berhak mendapatkan hal memakai jalan Medan Merdeka Selatan secara utuh dan sempurna. Kecuali jalan dibawah rel kereta layang Gambir yang kembali tertutup untuk parkir tamu Kedubes AS sana.
[caption id="attachment_367554" align="aligncenter" width="620" caption="Jl. Medan Merdeka Selatan (sumber: http://www.tempo.co/read/beritafoto/11948/Tim-Gegana-Ledakan-Tas-Diduga-Bom-di-Depan-Kedubes-AS/2)"]
Ya, saya mungkin sedikit ke-GR-an. Bisa jadi pergeseran itu memang sudah dalam jadwalnya atau memang, (uhuk), SMS saya sangat berpengaruh. Hehehe...
Entah mana yang benar, berhubung pihak Istana waktu itu tidak konfirmasi lewat SMS balasan--setidaknya saya sudah ikut berjuang menjaga kedaulatan negara yang hanya "sejengkal" saja tersebut lewat bidang yang saya tekuni, telekomunikasi.
Sekian secuil kisah saya bersama SMS 9949 nya pak SBY .
Terucap terimakasihatas pengabdiannya selama 10 tahun dengan segala kekurangan dan kelebihannya. Selamat beristirahat sejenak untuk tugas lainnya diluar jabatan Kepala Negaranya, pak SBY.
Salam,
Pelapor SMS 9949 tahun 2005