Mohon tunggu...
Sri Zahra
Sri Zahra Mohon Tunggu... wiraswasta -

Berusaha menjadi baik dan benar, di mata tuhan dan manusia.

Selanjutnya

Tutup

Catatan

Menjaga Stabilitas Sistem Keuangan di Mata Ibu Rumah Tangga

22 Oktober 2014   05:09 Diperbarui: 17 Juni 2015   20:11 48
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Sejujurnya bingung mau nulis apa, karena sebagai ibu rumah tangga saya kurang mengerti mengenai dunia perbankan ataupun sejenisnya, hanya modal nekat yang membuat saya lancar mengeluarkan opini bagaimana menjaga stabilitas sistem keuangan negara.

Yang ada dipikiran saya kali ini adalah menjaga stabilitas sistem keuangan negara, sama dengan menjaga stabilitas sistem keuangan keluarga, sebagai ibu rumah tangga saya harus berpikir keras bagaimana uang yang saya dapat dari suami harus cukup untuk mencukupi kebutuhan selama sebulan bahkan harus ada sisa untuk dapat di tabung.

Untuk Menjaga stabilitas sistem keuangan negara, Paling penting adalah Kepala negara, kepala negara yaitu presiden haruslah orang yang tepat dan dapat mempengaruhi nilai mata uang ke arah positif, serta uang negara yang dihasilkan dari pajak dan pendapatan lainnya, harus di gunakan seoptimal dan seefisien mungkin,

Berbagai cara untuk Menjaga stabilitas sistem keuangan negara, antara lain pengeluaran keuangan yang penting harus lebih diutamakan seperti tepat waktu membayar utang, menjaga stabilitas harga kebutuhan pokok di masyarakat, ketersediaan barang kebutuhan utama dan sekunder yang selalu ada, meningkatkan investor luar untuk invest di Indonesia dengan mempromosikan indonesia ke luar negeri, berkurangnya kredit macet di masyarakat, kesigapan pencegahan bencana dan persiapan dana.

Mungkin dengan beberapa hal di atas tadi Stabilitas Keuangan Negara akan tetap stabil.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Catatan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun