Mohon tunggu...
Sri Yuliati Mukhamad
Sri Yuliati Mukhamad Mohon Tunggu... Penjahit - Ibu Rumah Tangga

Ibu dari 4 anak, suka menulis, membaca, berkebun dan jahit.

Selanjutnya

Tutup

Seni Pilihan

Lomba Storytelling Fiksi Mini KPB: Membangun Minat Literasi di Kalangan Muda

23 Desember 2024   09:41 Diperbarui: 23 Desember 2024   10:22 50
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Ada banyak cara untuk menandai suatu kelahiran, salah satunya adalah dengan membuat sebuah acara lomba. Dari sekian banyak jenis lomba, KPB memilih untuk menggelar lomba storytelling fiksi mini dalam rangka menandai kelahiran KPB yang ke-4, tepatnya pada 12 Desember 2020. KPB didirikan oleh dua perempuan, yakni Sri Yuliati Mukhamad dan Nena Cunara. 

 KPB menyelenggarakan acara pembagiaan hadiah lomba story teling fikmin dst....🙏

Lomba storytelling ini, selain sebagai penanda keberadaan KPB di dunia literasi Indonesia, juga merupakan salah satu upaya komunitas yang beranggotakan perempuan ini untuk lebih mengenalkan fiksi mini kepada khalayak, khususnya pada kalangan muda.

Pendaftaran lomba dan pengiriman video storytelling dibuka mulai 1 September 2024 dan ditutup pada 30 November 2024, dengan total hadiah berupa uang tunai sebesar enam juta lima puluh ribu rupiah untuk 10 besar pilihan juri. Juara 1 menerima uang tunai sebesar satu juta lima ratus ribu rupiah dan sertifikat, juara 2 menerima uang tunai sebesar satu juta dua ratus ribu rupiah dan sertifikat, juara 3 menerima uang tunai sebesar satu juta rupiah, 3 unggulan masing-masing menerima uang tunai lima ratus ribu rupiah dan sertifikat, 4 favorit masing-masing menerima dua ratus ribu rupiah dan sertifikat.

Syarat dan ketentuan lomba antara lain; lomba dibuka untuk umum (laki-laki/perempuan), usia minimal 16 tahun atau siswa kelas 10 dan tidak ada batasan maksimal usia, peserta mengirimkan video yang berisi satu fiksi mini wajib dan satu fiksi mini pilihan. Fiksi mini wajib dimabil dari buku antologi perempuan bertutur 3 berjudul Morse yakni Bukan Pernah Tapi Masih karya Zahwa Amallia yang merupakan penulis termuda dalam antologi tersebut yakni usia 17 tahun kelas 12 SMA Negeri 5 Yogyakarta. Sedangkan fiksi mini pilihan diambil dari 15 karya dalam tiga antologi fiksi mini KPB, yakni Tenedor Libre (antologi fiksi mini PB-2, terbit tahun 2022 dengan jumlah kata makismal 500 kata), Morse (antologi fiksi mini PB-3, terbit tahun 2023 dengan jumlah kata maksimal 300 kata), dan Langkah (antologi fiksi mini PB-4, terbit tahun 2024 dengan jumlah kata maksimal 200 kata).

Fiksi mini wajib yakni Bukan Pernah Tapi Masih karya Zahwa Amallia (Morse)

Lima belas fiksi mini pilihan adalah:

Buku Tenedor Libre (2022)

1. Nyai Karsih karya Nena Cunara.

2. Tenedor Libre karya Atik HW .

3. Senji dan Saori karya Ariani Kartika.

4. Kejutan Luar Biasa - Endang Wahyuningsih

Buku Morse (2023)

1. Akhir Penantian, karya Swastika.

2. Morse, karya Nana Lusiana Boediman

3. Srimpi, karya Choen Supriyatmi

4. Mbak Ari yang (tidak) Lagi Keriting karya Wiwien Dinar

5. Bulan karya Titin Suryani

6. Over Dosis, karya Rin Riani.

Buku Langkah (2024)

1. Anniversary, karya Gendhis Manis (penulis termuda dalam antologi perempuan bertutur 4 Langkah)

2. Ruang Dekat Perpustakaan, karya Bune Upik.

3. Percaya, karya Jani P. Jasmin

4. Pulanglah Mak, karya Kristina Koe

5. Elegi Buat Ardi, karya Jumrana

Juri lomba storytelling ini adalah Dr. Ikun Sri Kuncoro, S.S.,M.A., Ahmad Zamzuri, S.S.,M.A., Drs. Agus Prsetiya, M.Sn. Pada Minggu, 22 Desember 2024, bertepatan dengan peringatan Hari Ibu, KPB mengadakan acara seremonial penyerahan hadiah kepada 10 besar peserta terpilih di Ndalem Pakuningratan Pendapa Sompilan Yogyakarta. 

Daftar 10 Besar Lomba Storytelling KPB 2024

1. Juara 1 (Rp 1.500.000): Vania Myra Angela (SMA Stella Duce Yogyakarta) - Fiksi Mini Pilihan: Ruang Dekat Perpustakaan (Bune Upik)

2. Juara 2 (Rp 1.250.000): Kafka Qeyla Miranda Yusuf (SMA 1 Cibinong) - Fiksi Mini Pilihan: Akhir Penantian (Swastika Alvida)

3. Juara 3 (Rp 1.000.000): Ummi Annadzriel (Pensiunan PNS, Pangandaran, Jawa Barat) - Fiksi Mini Pilihan: Nyai Karsih (Nena Cunara)

4. Unggulan 1 (Rp 500.000): Devia Amira Eve (MAN 4 Bantul) - Fiksi Mini Pilihan: Kejutan Luar Biasa (Endang Wahyuningsih)

5. Unggulan 2 (Rp 500.000): Fiora Alicia (ISI Yogyakarta) - Fiksi Mini Pilihan: Percaya  ( Jani P. Jasmin)

6. Unggulan 3 (Rp 500.000): Alya Yumna Tsamaroh (Sarwi) - Fiksi Mini Pilihan: Ruang Dekat Perpustakaan (Bune Upik)

7. Favorit 1 (200.000): Zahra Marzalia Klana Putri (SMA 1 Sewon) - Fiksi Mini pilihan : Ruang Dekat Perpustakaan karya Bune Upik.

8. Favorit 2 (200.000): Aina Izzati Nadhifah (SMA N 7 Yogyakarta) - Fiksi Mini pilihan: Srimpi karya Choen Supriyatmi.

9. Favorit 3 (200.000); Maritza Sekar Aji (SMA N I Sewon) - Fiksi Mini pilihan: Mbak Ari Tidak (lagi) Keriting karya Wiwien Dinar.

10. Favorit 4 (200.000): Syifa Khalishah (SMP 3 Imogiri) - Fiksi Mini pilihan : Ruang Dekat Perpustakaan karya Bune Upik.

Lomba storytelling fiksi mini ini berhasil menarik minat kalangan muda untuk berliterasi yang kemudian diharapkan dapat memancing para pelajar dan mahasiswa muncul minat menulis fiksi mini dan bergabung dengan komunitas perempuan berturur. Selamat kepada para pemenang dan terima kasih kepada semua peserta.

Pemotongan Tumpeng HUT Ke-4 KPB (Sumber: Dokumentasi KPB)
Pemotongan Tumpeng HUT Ke-4 KPB (Sumber: Dokumentasi KPB)

Pemotongan Tumpeng oleh Ketua KPB (Sumber: Dokumentasi KPB)
Pemotongan Tumpeng oleh Ketua KPB (Sumber: Dokumentasi KPB)

Penyerahan Hadiah Juara 1 Lomba Storytelling (Sumber: Dokumentasi KPB)
Penyerahan Hadiah Juara 1 Lomba Storytelling (Sumber: Dokumentasi KPB)

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Seni Selengkapnya
Lihat Seni Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun