Penulis hati ini ingin bercerita dengan judul " Anakku bertemu dengan dambaan hati saat PJJ ". Mengikuti tantangan dari Kompasiana dengan judul " Anakku sudah punya pacar".
Dari judul diberikan Kompasiana sangat bagus dan luar biasa.
Hanya penulis sebagai orang tua yang banyak pengalaman . Apalagi masalah cinta sepasang ABG yang masih belajar . Mencari jati diri dan takut terjerumus perbuatan yang memalukan ( jinah ).Â
Penulis sangat hati-hati dan cerewet kepada anak- anak dalam mencari teman. Apalagi anakku yang besar perempuan. . .Sejak sekolah SMP - SMK anakku banyak temannya. Mungkin juga sudah mulai pacaran. Hanya takut untuk mengatakannya.Â
Setelah sekolah di SMK anakku sudah mulai beranjak dewasa . Begitu juga teman-temannya suka bermain di rumahku. Jadi bisa terawasi pergaulannya.
Apalagi menjelang lulus sekolah dari SMK ada temannya. Selalu menunggu waktu mau pulang sekolah . Pas pulang sekolah selalu  menitipkan makanan dan minuman kepada teman sekolahnya.Â
Siapakah dia penggemar tersembunyi ???
Dialah adalah yang berprofesi TNI AD . Bertemu saat di sekolah SMP anakku rajin ikutan lomba paskibra. Setelah masuk ke sekolah SMK rajin melatih adik-adik di SMP .Â
Pertemuan anakku dengan Mas TNi biasa-biasa saja. Hanya yang Mas TNI sudah dewasa dan ingin mencari istri yaitu yang ditaksir anakku.
Sedangkan anakku biasa-biasa saja kepadaNya. Akhirnya mas TNI tidak pernah menemui anakku lagi  ( putus dengan Mas TNI ).Â
Padahal kata anakku tidak pernah pacaran. Hanya sering bertemu . Ya...anakku yang polos tidak paham dia suka padanya.
Penulis suka berpesan jangan dulu punya pacar. Tetapi cari calon suami setelah kuliah.Sambil belajar dan sambil dibantu PR / tugas-tugas kuliahnya ha...ha...ha...Â
Anakku menurutnya, akhir bertemu dengan teman kuliah saat di semester 5 sampai saat ini baru semester 7. Mulanya dengan teman kuliah saat PJJ di rumahku.Â
Sejak Pandemi covid.19 di bulan Maret 2020. Teman kuliahnya selalu datang ke rumah. Untuk belajar bersama, mula-mula teman kuliah ada 15 orang.Lama-lama tinggal 4 orang lagi.Â
Sekarang teman kuliah saat  PJJ tinggal 2 orang lagi ( 1 perempuan dan 1 laki-laki ) . Yang satu lagi pacaran dengan anakku. n  Tahu pacaran dengan anakku yaituÂ
1. Anakku pernah di rawat di rumah sakit.Karena sakit typesÂ
2. Lalu beberapa bulan setelah sakit types. Di rawat lagi pasca dioperasi karena ada benjolan di lengan sebelah kiri. Oleh dokter bedah harus dioperasi kecilÂ
3.Selama di rawat yang menunggu teman kuliahnya.Â
4. Waktu berobat jalan , pengobatan selama 6 bulan. Teman kuliahnya yang selalu mengantar dan menunggu.
Mungkin dari perhatian dan rasa sayang kepada anakku. Sekitar 3 semester sering bertemu dari semester 5,6,7 selalu bersama .Â
Akhirnya anakku mendapatkan laki-laki calon pendamping hidupnya. Walaupun hubungannya belum diresmikan seperti tukar cincin / tunangan.Â
Tapi keluarga dari pihak laki-laki sudah sering mengajak anakku untuk ikut undangan keluarganya. Bahkan penulis dengan calon besan sudah bertemu .Â
Pembicaraan mengarah ke jenjang pernikahan . Kami belum sepakat karena menunggu  lulus kuliah / di wisuda. Yang terpenting saling menjaga satu sama lain..
Semoga rencana kami ingin menikahkan anak-anak. Bisa terwujud apa yang diharapkan kedua pihak. Namanya cinta tidak tahu kapan bersemi.Â
Yang terpenting cinta tersebut saling membutuhkan dan nyaman. Semoga ceritaku bermanfaat untuk pengunjung blog Kompasiana yang semakin keren...
# Tantangan menulis setiap hari ke 12
#Sahabat LiterasiÂ
# Semangat berliterasiÂ
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H