Padahal kata anakku tidak pernah pacaran. Hanya sering bertemu . Ya...anakku yang polos tidak paham dia suka padanya.
Penulis suka berpesan jangan dulu punya pacar. Tetapi cari calon suami setelah kuliah.Sambil belajar dan sambil dibantu PR / tugas-tugas kuliahnya ha...ha...ha...Â
Anakku menurutnya, akhir bertemu dengan teman kuliah saat di semester 5 sampai saat ini baru semester 7. Mulanya dengan teman kuliah saat PJJ di rumahku.Â
Sejak Pandemi covid.19 di bulan Maret 2020. Teman kuliahnya selalu datang ke rumah. Untuk belajar bersama, mula-mula teman kuliah ada 15 orang.Lama-lama tinggal 4 orang lagi.Â
Sekarang teman kuliah saat  PJJ tinggal 2 orang lagi ( 1 perempuan dan 1 laki-laki ) . Yang satu lagi pacaran dengan anakku. n  Tahu pacaran dengan anakku yaituÂ
1. Anakku pernah di rawat di rumah sakit.Karena sakit typesÂ
2. Lalu beberapa bulan setelah sakit types. Di rawat lagi pasca dioperasi karena ada benjolan di lengan sebelah kiri. Oleh dokter bedah harus dioperasi kecilÂ
3.Selama di rawat yang menunggu teman kuliahnya.Â
4. Waktu berobat jalan , pengobatan selama 6 bulan. Teman kuliahnya yang selalu mengantar dan menunggu.
Mungkin dari perhatian dan rasa sayang kepada anakku. Sekitar 3 semester sering bertemu dari semester 5,6,7 selalu bersama .Â
Akhirnya anakku mendapatkan laki-laki calon pendamping hidupnya. Walaupun hubungannya belum diresmikan seperti tukar cincin / tunangan.Â