Mohon tunggu...
Sri Yamini
Sri Yamini Mohon Tunggu... Guru - Guru SD

Suka menulis

Selanjutnya

Tutup

Sosbud Pilihan

Dampak dari Adanya TV Digital

4 November 2022   22:23 Diperbarui: 5 November 2022   09:34 406
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Acara TV Sinetron "Amanah Wali"

Penulis hari ini ingin bercerita dengan judul " Dampak dari ada TV Digital ". Sedangkan dalam tantangan dipilihan Kompasiana  " Sudah siapkah beralih ke TV Digital " .

Ya...karena sudah suatu kebijakan dari pemerintah . Penulis sebagai rakyat kecil masa harus  menolak ???

Ya...kita nikmati saja TV Digital . Kebetulan di rumah sudah punya TV Digital yang dihubungkan dengan internet juga. Karena anak-anakku suka nonton film di youtobe pakai TV Digital.

Dokpri
Dokpri

Acara di TV sangat menarik dan sebagai hiburan di kala di rumah lagi sendirian. Suami yang sedang bekerja dan anak- anak lagi kuliah dan sekolah. Penulis di rumah sendirian. 

Dokpri
Dokpri

Kalau acara di siang hari - malam hari sekitar pukul 15.30 ke atas ( malam ) . Banyak menonton sinetron contohnya seperti :

1. Hati Seorang Istri di TV  Indosiar 

2. Tukang Ojek Pengkolan di TV RCTI 

3. Dunia Terbalik di TV RCTI 

4. Cinta Aleysha di TV RCTI

5. Andin di TV RCTI

6. Preman Pensiun 1-7 di TV RCTI

7. Biar Viral di TV Net

8. Film Luar Negeri / Barat di TV Trans 

9. Suparman Rebon di TV  MMCTV 

10. Album kenangan di TVRI

11. Keagamaan  / Pengajian tiap hari Sabtu ( Agama Islam ) di TV 

dll

Dokpri
Dokpri

Dokpri
Dokpri

Sinetron TV " Andin " 

Dokpri
Dokpri

Dokpri
Dokpri

Upacara HUT RI waktu masa pandemi covid.19 

Bagi yang sudah punya TV Digital sebenarnya aman-aman saja. Tidak jadi masalah karena adanya TV Digital menambah pengetahuan . Serta siaran bagus dan keren...

Hanya untuk yang berada di pelosok desa di daerah 3T . Pasti banyak masalah karena harus membeli alat dulu yang bernama Strebok ( alat untuk merubah TV biasa ke TV Digital ). Alat tersebut harus dibeli ???

Bagi yang punya uang sangat mudah . No problem ...

Bagi yang tidak punya uang pasti bermasalah. Jangankan harus membeli alat . Untuk makan saja harus dicari dulu rizkinya . Dapat uang langsung habis . Besoknya harus cari uang lagi ,untuk bertahan hidup .

Semoga tulisanku bermanfaat bagi pengunjung blog Kompasiana . Yang semakin keren...

# Tantang menulislah setiap hari ke 4 

#Sahabat Literasi 

# Semangat berliterasi sepanjang masa 

Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana
Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun