Mohon tunggu...
Sri Yamini
Sri Yamini Mohon Tunggu... Guru - Guru SD

Suka menulis

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan Pilihan

Suka Duka Menjadi Guru Selama 35 Tahun

24 Oktober 2022   10:36 Diperbarui: 24 Oktober 2022   10:47 446
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Murid-murid senang adanya pojok baca/Dok pribadi

Di sekolah inilah penulis dibesarkan sampai saat ini ( masa kerja 35 tahun lebih 3 bulan).

Pada bulan Juli  tahun 1987 penulis pertama melamar ke sekolah ini . Di bawa oleh guruku ,beliau sebagai Kepala Sekolah . Waktu ini pertama mengajar kelas 3 SD. Tahun berikutnya mengajar kelas 5. 

Setiap hari penulis berjalan kaki untuk menuju sekolah. Perjalanan selama 20-30 menit. Di sekolah tersebut penulis banyak mendapatkan ilmu . Tentang kehidupan di sekolah . Baik punya teman guru yang baik, sombong,jutek dan suka mengadu domba . 

Tujuan datang ke sekolah mau mengajar . Dan mau berbagi ilmu dengan Murid-muridku. Walaupun diberi honor hanya Rp 10.000-Rp 300.000/ bulan . Tidak terpikirkan olehku. Namanya gajih kecil atau besar pasti habis.

Tidak terasa penulis mempunya masa kerja 18 tahun lebih 9 bulan. Di dalam mengejar cita-cita ingin jadi guru PNS harus menempuh berbagai rintangan dan hambatan seperti :

1 . Mengikuti tes CPNS 1-5 kali  gagal 

2. Mengikuti tes Guru Bantu 2 kali gagal 

3. Mengikuti tes CPNS yang ke 6 kali baru lulus.

Setelah lulus jadi guru PNS pada bulan April 2006. Berkeinginan untuk melanjutkan lagi pendidikan tingkat Sarjana. Karena waktu lulus jadi guru PNS baru berijasah SPG ( Sekolah Pendidikan Guru ) dan D2 PGSD ( Pendidikan Guru Sekolah Dasar ).

Pada tahun 2008-2010 penulis mengikuti kuliah kelas karyawan yaitu S1 PGSD Duel Modes . Perkuliahan setiap hari Sabtu - Minggu. Alhamdulillah...di Bulan Desember 2010 penulis lulus di wisuda. 

Begitu juga kegiatan KBM di sekolah. Kalau penulis kuliah setiap hari Sabtu .Di dalam kelas diisi oleh guru bidang studi.Jadi penulis merasa tenang di dalam kelas murid-murid ada yang mengawasi.

Dukanya ( sedih ) dalam bekerja sebagai guru seperti :

1. Adanya permasalahan murid dengan murid. Ya...namanya anak kecil sudah bertengkar 5 menit kemudian sudah bermain bersama. Tetapi orang tua dengan orang tua tetap ada dendam di dalam hati masing-masing.

2. Adanya permasalahan keuangan. Seperti di kelasku . Ada usul orang tua mau mengumpulkan uang kas. Sebagai wali kelas harus tahu dulu .

Uang kas tersebut untuk apa saja kegunaannya. Jangan sampai ada isu yang memalukan . Bahwa uang kas untuk membeli kado untuk wali kelas kalau kenaikan kelas. 

Namanya uang hanya 1000 rupiah bisa jadi ramai. Setelah bendahara dan orang tua yang lain setuju ada uang kas. Baru olehku diarahkan . 

Di grup dibuat daftar list yang setuju ada uang kas hanya Rp 10.000/bulan. Bagi yang tidak setuju tidak usah mengikutan. Setelah orang tua yang setuju ada uang kas. 

Langsung grup tersebut di kunci dulu. Dihitung yang ikutan adanya uang kas. Setelah dihitung yang setuju ada 20 orang tua murid dan 5 orang tidak setuju ada uang kas. 

3. Kepercayaan kepada Bendahara . Yang sudah setuju ada uang kas. Rajin tiap bulan membayar tanpa ditagih. Ada juga yang membayar 6 bulan sekaligus. 

dsb.

Di Bulan Oktober 2022 akan diadakan penilaian kelas yang bersih,indah,rapih. Atas persetujuan kepala sekolah ,Komite dan wakil dari per/kelas. Di tiap kelas dibuat pojok baca dengan biaya dari orang tua murid. 

Pojok baca kelas 3-6/Dok pribadi
Pojok baca kelas 3-6/Dok pribadi

Karena kelasku bergiliran dengan murid kelas 6. Atas seijin guru kelas 6 dan wakil orang tua murid kelas 6. Sepakat membuat pojok baca secara bersama . 

Murid-murid senang adanya pojok baca/Dok pribadi
Murid-murid senang adanya pojok baca/Dok pribadi

Untuk biaya ditanggung oleh 2 kelas ( orang tua murid kelas 3+6 ). Tujuan ditanggung oleh 2 kelas supaya ringan iurannya. Karena di kelas 3 dan kelas 6 ada iuran kas.

 Jadi iuran kas digunakan untuk membuat pojok baca. Jadi tidak membebani orang tua murid yang tidak iuran kas tidak akan ditagih. Karena takut jadi masalah . Selama 2 Minggu merias pojok baca sudah selesai. 

Rencana penilaian oleh Kepala Sekolah dkk.  Pada hari Senin, 24-10-2022. Penulis juga tidak tahu kapan diberi nilainya. Walaupun rencana hari ini !!!

Beberapa hari yang lalu ,sebelum hari Jumat,21-10-2022 . Ada informasi mau mengadakan " Peringatan Maulid Nabi Muhammad SAW" . 

Rencana hari Jumat,21-10-2022 jam 07.00- 09.00 adapun acaranya adalah :

1. Mengadakan dikir dan berdoa bersama 

2. Mendengarkan Tausyah dari guru Agama Islam ( PAI)

3. Acara hiburan murid-murid tampil untuk mengaji dan terjemahan, bernyanyi Islami dll.

Sebelum hari H...penulis mengumumkan di grup orang tua murid. Bahwa hari Jumat akan diadakan kegiatan Maulid Nabi. Dan anak-anak bawa bekal nasi kuning / nasi putih bebas . 

Hanya ada orang tua murid yang bersedia jadi donatur. Misalnya :

1. Memberi donasi uang dari 10-50 ribu

2. Memberi telor balado untuk murid-murid 

3. Memberi kue ( bolu ) untuk murid-murid 

4. Menyumbangkan tenaganya 

dll.

Setiap ada kegiatan di sekolah pasti ada masalah. Biasa nada sumbang dari salah seorang orang tua . Cerita dia memberi sumbangan untuk membuat tumpeng nasi kuning.

Begitu besoknya ada info uang yang disumbangkan minta dikembalikan. Alasannya anaknya tidak ikutan acara " Kegiatan Maulid Nabi".

Kata penulis kepada bendahara . Kembalikan saja uangnya lagi. Untung sisa belanjaan masih ada. Uang membuat nasi tumpeng lumayan banyak juga .

Orang tua yang ikhlas menyumbangkannya.  Karena penulis kepada bendahara . Jangan mengambil uang dari kas. Lomba nasi tumpeng tidak jadi. Karena banyak orang tua yang komplen banyak pengeluaran. 

Lalu penulis kepada  yang masak menyurruh. Membuat nasi tumpeng ke dalam box sebanyak murid . Tetapi panitia membuatkan untuk  1 guru kelas dan 2 guru bidang studi.

Setelah anak-anak pulang . Karena acara sudah selesai dan sudah botram nasi tumpeng. Ada beberapa murid yang tidak masuk.

Lalu penulis menyuruh kepada orang tua yang masak . Untuk menitipkan nasi box kepada murid yang tidak masuk sekolah. Ya...namanya sudah benci kepada seseorang .

Nasi tumpeng dikasih kepada temannya yang tidak masuk sekolah. Orang tuanya yang dikasih nasi box . Tolong kembalikan uang yang sudah disumbangkan. Dan ini nasi tumpeng untuk kamu !!!

Dari kejadian tersebut jadi ramai orang tua murid yang lain. Waduh...jadi ramai gara-gara iuran minta dikembalikan lagi !!!

Di grup orang tua penulis mengucapkan Trimks atas perhatian dan kerjasamanya. Serta donasi yang acara dadakan. Alhamdulillah terkumpul uang dari orang tua yang rido daj ikhlas. Tanpa ada paksaan, berkat kerjasama dan saling percaya .

Di grup ada yang chating...Bu Guru ada yang mau pindah kelas ???

Lalu penulis membalasnya. Silahkan yang mau pindah kelas / pindah sekolah ???

Di grup penulis juga tidak menyebutkan siapa nama murid yang mau pindah kelas /sekolah ???

Ternyata chatingaku di grup ada yang sensitif. Langsung japri berkata yang bukan-bukan  kepadaku . Bahkan menelpon terus. Hanya penulis tidak mengangkat telepon tersebut. 

Pasti orang tua yang teleponnya tidak diangkat sedang marah kepadaku. Bahkan orang tua mau melaporkan kepada kepala sekolah  !!!.

Orang tua tersebut yang minta uang iuran dikembalikan lagi. Lucu juga...sudah dipakai untuk masak nasi tumpeng . Minta uang dikembalikan lagi ???

Penulis pasrah dan silahkan mengadu kepada kepala sekolah. Nanti juga ketahuan siapa yang salah dan yang benar ???

Begitulah ceritaku hari ini Sabahat Literasi. Semoga bermanfaat khususnya untuk pengunjung blog Kompasiana yang semakin keren...

#Sahabat Literasi 

#Menulis setiap hari sebagai refresing pikiran 

#Semangat untuk berliterasi 

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun