Dokpri Acara pernikahan anak kakakÂ
Beberapa bulan yang lalu penulis menghadapi pernikahan anak kakak dari suamiku. Pernikahan dengan adat Sunda karena mereka asal dari suku Sunda.Â
Dokpri Kedua mempelai sedang serah terima mas kawinÂ
Sebelum hari H dari keluarga laki-laki sibuk menyiapkan . Barang-barang ( kado untuk seserahan ). Biasanya barang yang dibawa seperti :
1. Untuk mas kawin berupa mas 15 gram ,seperangkat alat sholat .
2. Pakaian untuk calon pengantin perempuan
3. Mikuap komplit seperti bedak,lipstik dll
4. Sapatu  dan sandal
5. Tas perempuanÂ
6. Pakaian dalam perempuan , pasti hapal apa saja ???Â
7. Makanan berupa bolu pengantinÂ
8. Makanan dan minuman dari mempelai laki-laki untuk persiapan parasmaanÂ
dll.
Dokpri Keluarga mempelai laki-laki
Pada waktu 1 tahun yang lalu penulis menikahkan adik yang nomor 5. Itu juga adiknya yang nomor 6 sudah punya anak 2 orang. Adikku yang ke 5 pernah pertunangan selama 1 tahun.Â
Dokpri Photo adikku dengan suamiÂ
Ceritanya janji dari tunangan adikku di Bulan Desember 2020 akan menikah ditunggu -tunggu tidak ada keputusan . As khirnya penulis menasehati adikku untuk mencari calon suami yang lain.
Janji bulan Juni 2020 mau menentukan tanggal pernikahan tidak kunjung datang. Sekitar bulan Oktober tunangannya datang bersama pamannya. Cerita minta waktu 1 tahun untuk melangsungkan pernikahan.
Dengan alasan 2 kakaknya tidak mau dilangkahi. Namanya janji bisa saja meleset . Akhirnya adikku memutuskan tunangannya dengan alasan tidak mau menunggu selama 1 tahun .
Kita masing-masing satu tahun. Akhirnya adikku sama kakaknya ( adikku yang ke dua ) dijodohkan dengan anak pamannya dari suami adikku yang ke 2.Â
Alhamdulillah dari perjodohan tersebut keduanya mau. Karena calon suami sama sakit hati diputuskan oleh tunangannya. Singkat waktu adikku tunangan dulu. Ada kabar mantan tunangannya menikah dengan janda anak 2.Â
Pantesan dia pura-pura datang minta waktu. Padahal dia sudah selingkuh dengan janda anak 2. Mungkin bukan jodohnya. Kita harus menerima takdir.Â
Sebagai kakak persiapan untuk acara pernikahan 2 bulan sebelumnya sudah disiapkan . Misalnya :
1. Vendor untuk acara pernikahanÂ
2. Persiapan baju pengantin mau seperti apa ???
3. Jamuan makan dan minum juga dipersiapkan.Â
Semua sudah ada karena tempat vendornya dekat dengan rumahku ibuku di Rancaekek . Walaupun tidak saling kenal dengan vendor. Tetapi kita sama -sama saling percaya.Â
Satu bulan sebelumnya sudah memboking dengan tanda jadi uang 1 juta. Apabila pihak yang hajat membatalkan uang 1 juta tanda jadi milik vendor pengantin. Kebetulan ada harga promo sekitar 25 juta  yaitu terdiri dari :
1. Baju pengantin 2 x ganti ( baju kebaya putih + jas putih, baju penganti modern warna hijau toska muda+ jas )
2. Pagar ayu +pagar bagusÂ
3. Makanan ,minuman,buah,es dll sebanyak 250 porsi.Â
4. Hiasan taman nuasa pesta kebeun. Kebetulan halaman rumahku luas. Jadi tidak perlu menyewa gedung.
5. Merias keluarga terutama kakak dan adik dari saudara pengantin perempuanÂ
dllÂ
Perjanjian 2 Minggu hari H harus bayar 50% di muka. Setelah selesai hajatan dibayar lagi yang 50% . Alhamdulillah pernikahan adikku lancar . Hanya sayang masih suasana pandemi covid.19 .Â
Kursi-kursi tamu  yang di pesan hanya boleh dipakai 20 kursi. Sisanya dimasukkan ke dalam ruangan . Kebetulan ibuku dibelakang benteng ada 5 kamar kontrakkan.Â
Jadi tamu-tamu dan saudara yang jauh tinggal di rumah kontrakkan. Seperti di arena hiasan pengantin yang hadir hanya 20 orang perwakilan dari mempelai pria 10 orang dan 10 orang perwakilan dari mempelai perempuan.
Bagian satgas covid. 19 sudah hilir- mudik sejak pukul 05.30. Mungkin ingin tahu tamu yang datang berapa orang ???Â
Padahal satu bulan sebelumnya sudah minta ijin ke Pak RT,Pak RW setempat. Undangan pun dibatasi hanya 2 keluarga. Jadi tidak mengundang tetangga. Untuk tetangga setelah acara pengajian dibagikan bingkisan ala kadarnya.Â
Mungkin sampai di sini tulisanku mencerikan pengalaman . Dalam mencari vendor pernikahan . Yang terpenting kita sama-sama membutuhkan pelayanan yang terbaik. Kalau vendornya bagus, pasti banyak job dari orang lain.Â
Semoga bermanfaat tulisanku untuk pengunjung blog Kompasiana yang semakin luar biasa...
#Tantangan Menulis Setiap Hari ke 48
#Sahabat Literasi
#Semangat untuk berliterasiÂ
Â
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H