Mohon tunggu...
Sri Yamini
Sri Yamini Mohon Tunggu... Guru - Guru SD

Suka menulis

Selanjutnya

Tutup

Travel Story Pilihan

Traveling bersama Keluargaku

4 Oktober 2022   21:14 Diperbarui: 4 Oktober 2022   21:34 440
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Dokpri Photo bersama keluargaku

screenshot-2022-10-04-21-30-39-75-633c4435166b420abf27fcc3.png
screenshot-2022-10-04-21-30-39-75-633c4435166b420abf27fcc3.png
screenshot-2022-10-04-21-30-56-90-633c446308a8b53eb714ccc2.png
screenshot-2022-10-04-21-30-56-90-633c446308a8b53eb714ccc2.png
Dokpri Air terjun menuju kolam renang 

Begitu juga yang bapak-bapak dan ibu-ibu ada yang duduk saja sepertiku. Ada juga yang langsung nyebur ke kolam renang. Teringat waktu sekolah SD renang bersama teman-temanku dan dibimbing oleh Pak Guru Olah Raga. 

Kalau penulis mencari kolam renang yang ada air panasnya. Kolam tersebut ada yang gratissan dan berbayar. Kalau yang berbayar mengambil kolam air panas untuk keluarga ( Famili ) yang berisi 1 kamar bisa 5 orang . 

Wah...Asyiknya berendam di air belerang . Terasa hangat dan enak keseluruh tubuh diterpa percikan air panas belerang. Penulis hanya kuat 15 menit di kolam tersebut. 

Karena bau belerang langsung menyangat ke dalam hidungku. Penulis punya penyakit Asma ( Sesek Napas ). Kalau hidung mencium bau-bau yang menusuk hidungku. Langsung tenggorokan terasa kering dan batuk-batuk. 

Kalau yang lain masih tetap bertahan sampai batas waktu 30 menit dengan harga sewa Rp 25.000,00. ( Per/kamar). Setelah puas berendam di air panas. 

Langsung Beberesih ,karena melihat cuaca di langit sudah gelap. Seperti mau hujan kataku dalam hati. Keluargaku ,keluarga istri adikku dan teman-teman kerjanya.

Langsung naik dari kolam renang. Melihat di langit mulai gelap. Pasti mau hujan ,ternyata benar sekali. Hujan turun dengan lebatnya. Yang ada di kolam langsung naik . 

Kasihan yang tidak menyewa tempat berteduh . Mereka berteduh dipinggir -pinggir tenda yang sudah penuh oleh penyewa. Setelah selesai berenang dan makan .

Sekitar pukul 14.30 kami bersiap-siap mau pulang ke Rancaekek dan Cimahi. Diperjalanan lancar jaya mau menuju tanjakan gentong Kota Tasikmalaya mulai ngantri kendaraannya. 

Karena daerah tersebut jalannya melingkar seperti gentong. Makanya jalan tersebut diberi nama tanjakan gentong. Di daerah tersebut rawan kecelakaan . Pak Sopir yang tenang menjalankan bisnis. 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Travel Story Selengkapnya
Lihat Travel Story Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun