Satu Rumah Berbeda Profesi

Sejak hari Senin,26-09-2022 sampai hari Jumat, 30-09-2022  di sekolahku diadakan ulangan PTS SMT 1 ( Penilaian Tengah Semester ). Kebetulan penulis Minggu ini masuk sekolah pagi dari jam 07.00-12.00 jam mengajar ( fingerpin dari jam 07.00-15.30. Masuk sekolah siang jam 09.00-17.30 ( mengajar dari jam 12.10-16.30 )

Dokpri Suamiku lagi serius

Sebagai istri dahulu kurang senang melihat hobby memancing. Karena sejak tahun 2000-saat ini  mulai suka memancing ikan. Yah...apaboleh buat ,kalau tidak diberi ijin pasti cemberut / marah. 

Dokpri Kertas ulangan PTS SMT 1 punya  murid-murid lagi diperiksa

Banyak cerita kalau suami suka memancingan. Suka lupa keluarga dan lupa pulang ke rumah . Alhamdulillah...kalau berangkat memancing sekitar jam 08.00-18.00. Waktu setiap hari Sabtu / Minggu setiap dua Minggu /satu bulan sekali.

Kalau hobby memancing yang lebih hot adalah dengan berbagai taruhan seperti 

1. Uang yang lebih besar ( 500 ribu lebih )

2. Taruhan kendaraan 

3. Taruhan rumah 

4. Harta kekayaan lainnya.

Kalau suamiku hadiah hanya 10 ribu -50 ribu . Kalau dapat ikan yang bersisik merah atau ikan yang diikat karet. Kalau dapat lumayan untuk jajan baso anak-anak. Kata suamiku sambil tertawa ha...ha...ha...

Ya, namanya hiburan untuk mencuci isi kepala ( pikiran agar tidak pusing ) yang ruwet dengan banyak pekerjaan. Karena suamiku bekerja di bagian penembakkan ( uji senjata untuk pesanan ke luar negeri ). Pasti kalau kurang hiburan ,pasti jadi sakit. 

Walaupun kita berbeda profesi pekerjaan. Tetap saling mendukung satu sama lain. Hanya kalau diminta untuk membantu memeriksa Ulangan murid-muridku  . Lucu ...yang isinya benar diberi tanda silang X dan yang salah diberi tanda ceklis V . 

Penulis suka memeriksa lagi hasil ulangan murid-muridku. Sejak kejadian tersebut sampai saat ini tidak pernah minta bantuan lagi kepada suamiku. Bisa di protes oleh orang tua murid . Kalau memeriksa atau mengkoreksi ulangan seperti itu. 

Kadang -kadang lucu juga pada waktu anak-anak masih kecil. Penulis pernah minta bantuan untuk menyetrika baju seragam sekolah anak-anak . 

Dilihat pakaian seragam  anak-anak tambah kusut ,bukannya rapih. Sejak itu tidak pernah minta bantuan lagi. Apapun kepada suamiku selain dia sendiri yang mau mengerjakannya. 

Suamiku paling tidak suka kalau oleh istri diminta bantuan.  Apalagi menyuruhnya mengurus rumah tangga seperti mencuci pakaian,piring,menyetrika ,ngepel dll . 

Diriku tidak pernah menyuruh atau minta bantuanya. Kecuali kalau kesadaran sendiri mau membantuku.

Semoga tulisanku barmanfaat bagi pengunjung blog kompasiana yang semakin keren...

#Tantangan Menulis Setiap Hari ke 42 

# Sahabat Literasi

# Semangat berliterasi