Mohon tunggu...
Sri Yamini
Sri Yamini Mohon Tunggu... Guru - Guru SD

Suka menulis

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan Pilihan

Murid Kembali ke Sekolah Pasca Dua Tahun Pandemi Covid-19

9 September 2022   00:01 Diperbarui: 9 September 2022   00:13 618
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Setelah murid-murid kembali ke sekolah/dok pribadi

Tadi pagi pukul 06.43 penulis dapat kiriman video dari Channel Youtobe ke grup sekolah. Isinya sangat prihatin dalam dunia pendidikan . Setelah pasca pandemi covid.19. 

Video dari ahli pakar pendidikan 

Dari video tersebut sangat betul sekali. Perubahan tingkah laku kepada murid-murid terlihat sekali. Seperti contoh di bawah ini :

1. Muridku  baru menulis berupa rangkuman 1/2 papan tulis menghabiskan waktu 3 jam 

2. Sifat jail kepada teman sebangku diambil pensil/penghapus 

3.Baru belajar 10-15 menit sudah minta ijin mau ke kamar mandi. Datang ke dalam kelas bawa makanan atau minuman

4. Baru mengerjakan tugas ke 1 pas tugas ke 2 minta di PR kan di PJJ

5. Dalam seminggu sekolah 3 hari ijin sakit / ada keperluan keluarga

6. Dari kelas 1-2-3 diajar olehku masih ada yang belum lancar membaca ( Dikte ) sebanyak 3 murid.

7. Kalau ada PR masih ada yang dikerjakan oleh orang tuanya. 

8. Ada salah satu murid kerjaan setiap ke sekolah. Bukannya belajar akan tetapi ngobrol terus sama temannya. Padahal beda tempat duduk.

9. Waktu PJJ ada murid tidak pernah mengirim tugas. Kalau mengirim tugas di antar ke rumah. Isi tugasnya tidak nyambung dengan tugas yang diberikan oleh guru.

9. Kalau ada PR yang mengerjakan orang tuanya.

10. Kalau ada tugas berupa video bernyanyi / membaca puisi. Ada suara dabing orang tuanya seperti suara bapak/ibu 

11. Pada saat pembagian rapot SMT 1 dan 2. Dari guru mata pelajaran di dalam E_Rapot tidak ada nilainya. 

Dari kasus di atas sangat memprihatikan sekali. Dunia pendidikan jadi hancur setelah pandemi covid. 19. Bukan hanya dunia pendidikan. Bidang ekonomi ,parawisata ,kuliner dll . Banyak yang gulung tikar karena kurang pengunjung.

KBM di kelas/dok pribadi
KBM di kelas/dok pribadi

Penulis sebagai wali kelas tetap memberikan motivasi . Agar murud-murid kembali seperti dulu. Saat tidak adanya pandemi Covid. 19. Supaya Murid-muridku tertantang. 

Hadiah berupa permen atau makanan ringan/dok pribadi
Hadiah berupa permen atau makanan ringan/dok pribadi

Diadakan lomba siapa yang cepat mengerjakan tugas. Kegiantan belajar mengajar ( KBM). Sehari 3 mata pelajaran yang harus diselesaikan oleh murid-muridku. Jumlah muridku adalah 25 orang.

Permen 1 keler setiap Minggu/dok pribadi
Permen 1 keler setiap Minggu/dok pribadi

Bagi yang menyelesaikan 3 mata pelajaran ( Tema ) diberi permen 5 buah. Bagi yang seharian belajar hanya dapat 1 mata pelajaran diberi permen 2 buah. Kalau kue berupa coklat bengbeng,coklat wafer rasa kelapa diberi 2 buah. 

Muridku yang duduk sendirian tidak mau gaul dengan teman-temannya (menyendiri)/dokpri
Muridku yang duduk sendirian tidak mau gaul dengan teman-temannya (menyendiri)/dokpri

Bagi yang bisa mengerjakan 1 mata pelajaran sehari diberi 1 buah. Akhirnya Murid-muridku berlomba-lomba supaya dapat permen atau coklat yang harga 2000. Diadakan lomba seminggu sekali dengan uang sendiri. 

Murid-murid sedang mengerjakan tugas dari guru/dokpri
Murid-murid sedang mengerjakan tugas dari guru/dokpri

Semoga bermanfaat dari curhatku untuk pengunjung blog Kompasiana yang semakin keren...

#Tantangan menulis setiap hari yang ke 22

# Sahabat Literasi

# Semangat untuk berliterasi 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun