Mohon tunggu...
Sri Yamini
Sri Yamini Mohon Tunggu... Guru - Guru SD

Suka menulis

Selanjutnya

Tutup

Lyfe

Kegiatan Pola Pembiasaan di Sekolahku

5 September 2022   23:45 Diperbarui: 5 September 2022   23:49 291
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Dokpri Kegiatan muridku bernama Aqila Anggaraini kelas 3D 

Dokpri Kegiatan Pola Pembiasaan di rumah masing-masing 

Sejak Pandemi Covid .19 ada program di sekolahku. Yaitu mengumpulkan photo-photo  hasil dari kegiatan yang dilakukan oleh murid-muridku. Tujuannya adalah untuk memberikan pelajaran, agar murid bisa hidup mandiri.

Dokpri Kegiatan muridku bernama  Daffa kelas 3D  
Dokpri Kegiatan muridku bernama  Daffa kelas 3D  

Apa saja yang termasuk pola pembiasaan ???

Contoh dari pola pembiasaan yaitu :

1.Bangun tidur pagi 

2. Membereskan tempat tidur

3. Mandi 

4. Melaksanakan ibadah seperti  : 

  # Sholat Subuh /sholat Dhuha/Dhuhur            / Magrib.

  # Mengaji Al Qur'an 

5. Sarapan pagi 

6. Menolong ibu misalnya :

     # membersihkan rumah.

     # menyapu /mengepel

     # mencuci piring / baju

     # memotong sayuran / menggoreng 

 7. Mengasuh adik ( bagi yang punya adik)

 8. Belajar 

Dengan adanya pola pembiasaan ini diharapkan murid-murid sudah terbiasa. Belajar mandiri yang menjadi tujuan utama. Karena masih ada anak yang di usia 9 tahun kelas 3 SD masih manja. 

Contoh anak yang manja :.

1. Makan masih disuapin

2. Mandi masih dimandikan

3. Berpakaian masih didandani 

4. Pakai sepatu yang ada talinya, masih dipasangkan sepatu.

5. Ada PR dari Bu guru  dikerjakan oleh orang tua 

6. Anaknya tenang bermain game.

dll.

Fakta yang ada di lapangan sejak Pandemi Covid. 19 selama 2 tahun. Murid-muridku kebanyakan malas untuk melakukan hal-hal yang berhubungan dengan pola pembiasaan. 

Dengan adanya PTM 100% murid-muridku dibiasakan belajar disiplin baik di rumah dan di sekolah. Belajar di sekolah lebih ke arah mandiri. Dibandingkan belajar PJJ sebagian dikerjakan oleh orang tuanya. 

Jadi kapan murid-murid bisa hidup mandiri ???

Kalau semua pekerjaan yang harusnya dikerjakan oleh anak. Ternyata masih minta bantuan dari orang tuanya. Penulis sebagai guru merasa khawatir juga . 

Kalau tidak sejak dini diajarkan belajar hidup mandiri. Sampai kapanpun bisa ketergantungan dengan orang tuanya. Bahkan ada muridku kalau menulisnya lama. 

Kadang-kadang suka minta kepada gurunya . Seperti dialog di bawah ini : 

Murid : Bu guru...boleh dibuat PJJ ( PR ) saja menulisnya di rumah  ???

Guru.    : Oo...harus dikerjakan di  sekolah , tidak boleh jadi PR di rumah 

Murid.   : Kalau dikerjakan di sekolah belum tentu selesai,Bu Guru...

Guru.     : Coba dikerjakan di sekolah ,masih banyak waktu dikerjakan di sekolah. 

Murid.   : Baiklah ...Bu guru 

( sambil cemberut muridku tersebut ) 

Trimks ...atas sarannya .

Guru.    : Sama-sama . Semangat,Nak...kamu pasti bisa 

Itulah sebagian dialog antara guru dan murid. Ya...kita harus sabar sebagai guru. Ada yang menyenangkan dan ada yang mengesalkan . Tenang...Sabar dan ikhlas.

 Semoga curahan hatiku bermanfaat bagi pengunjung blog Kompasiana yang semakin keren...

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Lyfe Selengkapnya
Lihat Lyfe Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun