Pada hari Minggu,04-09-2022.Siang itu di langit sudah gelap. Penulis langsung merapihkan jemuran . Yang pagi-pagi sudah di cuci pakaianku dan anak-anaku. Dari kejauhan tampak gelap dan kabut mulai menutup bumi ini.
Dokpri Hujan langsung secara tiba-tiba dengan lebatnya.
Penulis khawatir juga melihat pemandangan di sekitar sangat gelap. Alhamdulillah...semua jemuran sudah kering. Ingat anakku yang besar sedang berada di luar rumah.Â
Lagi berpikir ,tiba-tiba suara petir yang menggelegar. Astagfirullah...tidak terasa mengucapkan kata istighfar. Ya,Allah ...dalam hatiku. Lindungilah anakku bersama teman-teman kuliahnya.
Semoga tidak terjadi apa-apa ???
Karena anakku sedang mengadakan pertemuan bersama teman-teman kuliahnya. Lagi membahasa tugas KKN yang dilaksanakan tanggal 1-31 Agustus 2022 yang baru selesai dikerjakan.
Di bulan September- Desember merupakan musim hujan. Itu menurut BMKG yang sudah biasa mencatat secara rutin dari jaman dahulu kala.Â
Bahkan dari hujan pertama di akhir bulan Agustus . Sudah banyak daerah-daerah yang kebanjiran dan longsor. Terutama daerah dataran tinggi . Banyak info dari media masa atau medsos .Â
Di suatu daerah yang terkena angin puting beliung. Bahkan penulis melihat sendiri video ada yang membagikan di grup. Baiklah penulis akan menulis puisi Akrostik dengan tema " Musim Hujan ".
Musim yang sangat dinanti-nanti oleh mahkluk hidup.
Umumnya air adalah sumber kehidupan.Â
Sama makhluk lain manusia,hewan dan tumbuhan membutuhkan air.
Inginnya sebagai manusia air hujan turun kalau diperlukan saja.
Mana mungkin manusia menolah turunnya hujan.
Hanya Allah yang bisa menentukan kapan air hujan turun dan berhenti.
Ulah manusia yang menyebabkan banjir dan longsor.
Jagalah lingkungan agar tetap lestari
Alam akan bersahabat dengan makhluk hidupÂ
Namun mahkluk hidup terutama manusia tidak bisa menjaganya.
Itulah tulisan dan perasaanku yang sedang galau. Menyaksikan dan merasakan akibat ulah manusia . Terjadi bencana dimana-mana. Â orang yang tidak bersalah terkena imbasnya.Â
Ya,Allah...lindungilah kami dan mohon maafkanlah kami. Kalau ada kesalahan yang disengaja atau tidak disengaja. Karena manusia punya akal dan pikiran.Â
Tetap saja mempunyai kesalahan yang sudah dilakukan. Tidak semua manusia bisa berbuat baik. Tetap saja ada yang berbuat dosa baik disengaja atau tidak disengaja.
Kalau ada kesalahan karena sudah merusak alam. Yang telah Allah Ciptakan ,bukan kami harus menjaganya. Tetapi malahan merusaknya. Mohon maafkan segala kesalahan kami.
Semoga tulisan bermanfaat untuk pengunjung blog Kompasiana yang semakin keren...
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H