Akhirnya diriku dimasukkan ke  ruang operasi . Sekitar 30 menit lahirlah seorang bayi perempuan dengan berat 3,3 kg dan panjang 49 cm. Setelah bayi lahir dia tidak menangis kelihatan matanya saja.Â
Lalu suamiku melihat di mulut penuh dengan kotoran ketuban warna kuning. Dokter ini apa di mulut anakku ???
Itu kotoran ketuban ,karena waktu ketuban dipecahkan harusnya bayi keluar. Ini bayi masih di dalam perut. Waduh...Ceroboh sekali suster ketuban dipecahkan atas perintah siapa ???
Suamiku tambah marah yang tiap di tlp saya harus ini dan itu,Kata suster. Awas kalau terjadi sesuatu pada anakku saya tuntut kamu sambil menunjuk hidung perawat tersebut.Â
Bayiku dibawa oleh suster lain lalu dibersihkan. Suamiku senang melihat bayiku gemuk dan sehat. Lalu diberi adzhan ke telinga bayiku.Â
Setelah selesai persalinan operasi sesar . Diriku di rawat selama 1 Minggu bersama bayiku. Hanya melihat pernafasannya berat sekali . Mungkin akibat dari ketuban pecah ditelan.
Setiap disusui anakku selalu menangis seperti yang tersedak. Padahal air susunya tidak keluar. Hanya pernafasannya seperti terganggu. Sekitar usia 7 bulan anakku harus di rawat karena banyak dahak di dada tidak keluar.Â
Selama 7 hari dirawat mulutnya ditutup dengan sebuah alat ,seperti selang masuk ke dalam mulut dan diberi oksigen. Setiap 1 jam mesin khusus berbunyi maka keluar lendir2 yang seperti dipompa.Â
Kulihat ada wadah seperti keler tempat kue. Isinya cairan penuh kotoran ada sekitar 1/2 keler. Lalu diriku bertanya kepada dokter yang merawat anakku.
Dokter...yang di dalam keler itu cairan apa ????
Kata dokter ,itu cairan yang keluar dari paru-paru. Akibat dulu waktu lahiran ketubannya pecah. Keminum oleh anak ibu. Terus anakku di rawat sudah hampir 1 Minggu bisa sembuh dokter ( sambil diriku menangis ).