Ada beberapa kasus yang pernah kualani sebagai guru. Seperti contoh :
1. Namanya G setiap hari ingin nilai ulangan atau tugas-tugas harus mendapatkan nilai 100. Apabila tidak dapat nilai 100 .Â
Nanti oleh mamahnya dimarahi atau diomel . Suatu hari G mendapat nilai 70. Begitu dipanggil oleh gurunya. Langsung dilihat buku catatannya. Ternyata mendapatkan nilai 70 .
 Tapi karena G ingin dapat nilai 100 . Yah...buku tersebut dilemparnya ke lantai . Sambil menangis dan berteriak- teriak. Lalu dinasihati agar rajin belajar dan disimak kalau  guru sedang menjelaskan.
2. Namanya A,setiap hari A kerjanya mundar-mandir ( (keluar kelas ). Ceritanya minta ijin kepada guru mau ke kamar mandi. Padahal A ijin mau ke belakang.( ternyata jajan di kantin sekolah ). Sebagai guru tetap harus menegur mengapa kamu minta ijin ke kamar mandi. Pulangnya bawa makananÂ
Dari kedua contoh di atas kelihatan sekali anak-anak yang tidak tanggungjawab . Sebagai orang tua jangan menekan kepada anak-anaknya. Agar mendapat nilai paling tinggi di sekolah.Â
Tetapi tidak melihat situasi dan kondisi anak tersebut .Sebagai orang tua harus bijaksana dan penuh perhatian kepadaputra-putrinya.Â
Semoga bermanfaat bagi kunjung blog Kompasiana dan  selalu penasaran akan  hasilnya .
Trimks...pengunjung blog  yang semakin  keren dan luar biasa ..... Â
# Salam sehat
 #Sukses dan luar biasaÂ