Mohon tunggu...
Sri Yamini
Sri Yamini Mohon Tunggu... Guru - Guru SD

Suka menulis

Selanjutnya

Tutup

Lyfe

Menu Zaman Dulu dan Zaman Sekarang

23 Agustus 2022   07:45 Diperbarui: 23 Agustus 2022   08:01 4396
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Dokpri/hasil tangkapan layar. Menu zaman dulu lebih sehat

Membaca topik pilihan Kompasiana sangat beragama. Penulis mau ngupas tentang menu makanan jaman dulu dan sekarang. 

Apalagi kita sebagai pengantin baru tinggal di rumah mertua . Pasti menu untuk makan sehari-hari pasti makan yang murah meriah dan mudah didapatkan di pasar,di warung dll. 

Tetapi kalau meni makanan jaman sekarang sangat sulit didapatkannya. Karena harus membeli di toko-toko khusus atau supermaket .

Penulis sebagai generasi jaman tahun 66 lebih suka makana jaman dulu . Daripada makanan jaman sekarang . Karena makanan dulu lebih menyehatkan. 

Contoh makanan jaman dulu seperti :

1. Ubi kayu ( singkong )

2.Ubi jalar ( hui/ ubi merah/kuning  ) 

3. Leupeut ( nasi yg dibungkus pakai daun pisang )

4. Pisang yang direbus / digoreng pakai terigu.

5. Jagung yang direbus / dibakar 

6. Daun pepaya dioseng pakai teri nasi ( teri kecil / teri Medan) / dibuat buntil 

7. Daun singkong dioseng pakai teri nasi ( teri kecil /teri Medan )/ dibuat buntil 

8. Karedok leunca 

9. Karedok kacang panjang

10. Sambal goang ( sambal mentah bahan-bahannya )

11. Sambal tomat ,sambal cikur ( kencur) 

12. Ikan asin ,pindang tongkol, ikan bandeng ,ikan gurame,ikan mas dll

13. Daging ayam kampung 

14. Daging sapi ( kalau ada uang ) 

Dokpri/tangkapan layar. Makanan zaman sekarang siap saji dan bisa beli asal ada uang banyak
Dokpri/tangkapan layar. Makanan zaman sekarang siap saji dan bisa beli asal ada uang banyak

Contoh makanan jaman sekarang seperti :

1.Pizza

2.Hambuger

3.Daging ayam ( KFC )

4.Dimsum 

5.Seblak

6. Cirambay ( Aci ngambay / terurai panjang )

7. Color ( Aci sama telor )

8. Daging ayam geprek 

9. Daging ayam Juara ,Nelongso, sambel korek,sambal marah,sambal daun jeruk dll

10. Daging ayam Labaik 

11. Naget ,sosis 

12 Makanan serba pedas hah...hah...hah...

Dari contoh menu makanan dulu dan sekarang . Sangat jauh berbeda dalam pengolahannya baik bumbu dan cita rasanya. Penulis lebih suka makan jaman dulu lebih sehat dan dibuat oleh sendiri. 

Walaupun ada di pujasera,rumah makanan bagi yang punya uang. Kalau uangnya pas-pasan pasti masak sendiri. Makanan siap saji sangat tidak baik untuk kesehatan . 

Khusus untuk manula makanan harus dijaga agar tubuh tetap sehat. Kalau berkunjung ke rumah mertua setiap makanan yang disajikan pasti ada sambal,lalaban,ikan asin /ikan tongkol , pais tahu ( tahu yg pakai daun ditambah daun kemangi,cengek ditaburkan di atasnya,ditambah kerupuk blek ),semur jengkol,jengkol yang di goreng / petay yang direbus. 

Pasti suamiku makannya lahan sekali melihat menu di atas. Kalau diriku cukup makan yang disukai saja seperti sambal ,lalaban ( daun pepaya/daun singkong / daun seladah air ), ikan asin ,iseng2 kangkung. 

Sedangkan anakku anak jaman now makan menu di atas kurang disukai. Terpaksa harus membeli dulu di supermarket seperti naget ,sosis ,:daging ayam yang digoreng / bumbu kecap mau makan. 

Beda jaman beda kesukaan yang penting bisa makan bersama. Walaupun menu yang disantap berbeda. Kita sebagai orang tua pasti makanan yang terlalu pedas sudah dikurangi. Karena menjaga kesehatan juga.

Trimks ....Semoga tulisanku bermanfaat bagi pengunjung blog Kompasiana yang semakin keren....

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Lyfe Selengkapnya
Lihat Lyfe Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun