Sekolah Negeri dan Swasta Sangat Bersaing

Pada tahun 1987 waktu pertama datang melamar ke sekolah ini. Tidak sebagus sekarang ,karena sejak tahun 2003 . Sekolah negeri dapat suntikan dana dari Bos. 

Dokpri Sekolah tempat anakku belajar di sekolah swasta ( pesantren )

Perbedaan sekolah negeri dengan swasta pasti berbeda dan jauh sekali seperti : 

1. Sekolah negeri dibiayai oleh pemerintah . Dan guru-gurunya kebanyak status PNS,P3K atau ada yang tenaga honorer 

 2.Kalau sekolah swasta dibiayai oleh orang tua murid yang daftar . Dan guru-gurunya digajih dari Yayasan serta  dananya dari orang tua murid. 

 Dokpri Waktu nengok anak di pesantren 

Sekolah swasta sekolah megah,bersih dan indah. Karena perawatannya secara khusus. Coba di sekolahku bersih indah dan sejuk baru beberapa bulan saja. Setelah itu sekolah kotor dan halamannya kotor. Karena kurang perawatan ,jadi banyak mengeluarkan  biaya secara sia-sia saja. 

Dokpri Ini kelas dan muridku

Bisa bersih dan rapih gurunya terjun langsung menyapu dan mengepel. Walaupun ada penjaga yang suka bersih-bersih. Tetap kita selaku guru harus mau mengerjakan tugas penjaga. 

Dokpri Murid- murid sedang belajar

Kenyaman di dalam kelas merupakan faktor utama murid dan guru betah di kelas.Coba kalau kita mengajar di dalam kelas yang kotor. Bagaimana perasaan kita ???                                                                        Setiap murid yang bawa bekal makana dari rumah . Sampah-sampah harus dibuang ke tempat sampah . Di dalam kelas sudah disiapkan tempat sampah berada di pojok yang mau keluar kelas. 

Dokpri Murid-murid kelas 6 sedang mendengarkan pengarahan dari ibu Kepala Sekolah 

Walaupun halaman tidak begitu luas. Tetap kita harus memelihara dan menjaga kebersihan . Supaya kelihatan rapih dan tertata. Sekolah tidak bagus bangunannya ,Ya...bisa menampung sekitar 800 murid. 

Termasuk sekolah yang banyak murid-muridnya. Sebab berada di tengah-tengah pemukiman penduduk. Rata-rata angka kelahiran cukup tinggi. Bahkan ada yang jadi murid dari keluarga tersebut. 

Merupakan anak ke 4 -6  ekonomi masyarakat di dekat sekolahku. Dari ekonomi menengah ke bawah jadi rata-rata kehidupan sangat sederhana. Tetapi banyak murid yang berprestasi . Walaupun kehidupan tidak memadai akan gizi makanannya.

Semoga tulisanku bermanfaat bagi pengunjung blog Kompasiana. Yang semakin keren...