Mohon tunggu...
Sri Yamini
Sri Yamini Mohon Tunggu... Guru - Guru SD

Suka menulis

Selanjutnya

Tutup

Diary Pilihan

Muridku Memberi Hadiah Lagi

29 Juni 2022   08:12 Diperbarui: 29 Juni 2022   14:36 310
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Pembagian rapot pada hari  Rabu,22-06-2022 tadinya mau hari Kamis,23-06-2022 . Karena ibu Kepala Sekolah ada keperluan keluarga jadi dimajukan waktunya.

Dokpri Bingkisan Sunatan yang kantong berwarna merah dan makanan pocky yang dus kotak-kotak kecil 
Dokpri Bingkisan Sunatan yang kantong berwarna merah dan makanan pocky yang dus kotak-kotak kecil 

Anak tersebut mamahnya bendahara di kelas sudah memberikan kado . Untuk kenang-kenangan kepada guru kelas. Daffa murid kelas 2SD yang naik ke kelas 3SD.

Penulis takut juga kalau Murid-muridku memberi kado . Pasti ada sesuatu ingin mendapatkan nilai yang paling tinggi di rapotnya ( nyogok kepada guru ). 

Prinsip ku sebagai guru memberi nilai di dalam rapot disesuaikan seperti :

1. Absensi 

2. Nilai ulangan harian

3. Nilai PTS SMT 1 + 2 

4. Nilai PAS SMT 1

5. Nilai PAT SMT 2

6. Karakter murid ( misalnya jujur,gotong royong,kreatif,disiplin dll )

Jadi sebagai guru kelas berat juga bahkan murid yang jarang mengumpulkan tugas . Serta jarang sekolah tetap harus dinaikkan ke kelas berikutnya. Karena 2 tahun masa pandemi covid.19 . 

Cara belajar PJJ kurang efektif karena ada yang dikerjakan oleh orang tuanya. Tapi kalau orang tua mengajarkan disiplin dan tanggungjawab . Tetap saja nilainya bagus baik nilai PJJ,PTM dan ulangan akhir semester 1 + 2 .

Penilaiannya terhadap murid-murid murni sesuai kemampuan murid-murid tersendiri. Pada hari Sabtu,25-06-2022 ada pesan singkat di Washap isinya adalah :

Murid : Bu guru ,ada di sekolah ???

Guru.   : Ibu ada di rumah ,nanti siang ke sekolah 

Murid  : Bu guru,Nih...saya punya hadiah untuk Bu guru . Saya lihat di tiktok 

Guru.   : Dalam hati oh...muridku korban tiktok rupaya ha...ha...ha...( tertawa sendiri ,untung di rumah penulis lagi sendirian ?

Guru.   : Ya,Nak...Nak,nanti ibu ke sekolah 

Murid  : Baik...Bu guru,Trimks maaf Daffa sudah mengganggu ibu .

Guru.   : Ya,...tidak apa ??? Mengapa mau ngasih kado lagi . Di sekolah sudah disatukan dengan murid yang lain .

Sekitar jam 10.00 ada yang mengetuk pintu. Assalammualaikum...Bu guru,Ini Daffa . Tadi ke sekolah ibu ada di rumah. Kata teman-teman ibu di sekolah. 

Guru.    :Ya,...sudah silahkan masuk. 

Murid    : Bu guru...ini yang tas warna pink bingkisan dari sunatan. Dulu Bu Guru sudah ngasih uang nyecep ke Daffa. 

Guru       :Padahal tidak usah diberi bingkisan . Ibu sengaja tidak datang ke rumahmu . Waktu itu ibu lagi sakit flu dan batuk, takut menular kepada yang lain.

Guru.     : Daffa ...mau minum apa ???

Murid.   : Tidak usah merepotkan ,mau ngasih ini saja sambil ternyum. 

Guru.    : Ya,Trimks ...sudah merepotkan .Kalau tidak mau minum sama ngopi ini ibu kasih untuk jajan baso Rp 25.000 

Murid.   : Bu guru,waktu di sekolah sudah ngasih. Mengapa ngasih lagi. 

Guru.     : Tidak,apa-apa lumayan untuk jajan baso yah...

Murid.   : Ya,Trimks...Daffa mau pamit pulang .

Setelah memberi 2 bingkisan Daffa pulang ke rumahnya. Lalu ...suara hpku berbunyi ada pesan masuk. Dilihat Mamahnya Daffa...Bu Guru merepotkan ,waktu di sekolah sudah memberi . Ya,...tidak apa-apa. Trimks bingkisannya. Ya...Bu Guru,kata Mamah Daffa. 

Untung sebagai guru sudah mengabdi 35 tahun merasaanku sudah adil memberi nilai kepada murid yang pintar dan kurang. Kita sebagai pendidik harus bijaksana dalam bertindak. 

Misalnya dapat kado dari murid nilainya ditinggikan. Waduh berbahaya ...tetap harus menjaga nama baik kita. Orang tua sekarang main viral di-posting di medsos.Nama baik kita harus tetap dijaga. 

Semoga tulisanku bermanfaat untuk pengunjung blog Kompasiana yang semakin keren....

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Diary Selengkapnya
Lihat Diary Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun