Pada hari Senin-Jumat,06-10 Juni 2022 baru selesai melaksanakan kegiatan PAT ( Penilaian Akhir Tahun ) SMT 2 Tahun Pelajaran 2021-2022.
Sudah beberapa tahun kebelakang (5 -6 thn ) di sekolah harus membuat rapot secara daring atau dikenal dengan E _Rapot. Menginput rapot secarang daring enak juga. Guru-guru mengisi lalu diprint hasilnya.Â
Di dalam E_Rapot ada 4 akun yaitu :Â
1. Akun GuruÂ
2. Akun Walikelas
3. Akun Guru PAI
4. Akun Guru PJOK
Dari ke 4 akun tersebut harus bisa saling bekerjasama dalam mengisi nilai-nilainya. Karena 1 akun tidak mengisi berarti E_rapot tidak akan terjadi. Paling juga bisa meminta username dan paswod kepada yang punya akun tersebut.
Untuk mendapatkan link E_Rapot adalah OPS sebagai cikal bakal E_Rapot bisa sampai diprint oleh guru masing-masing di sekolah. Kesabaran OPS ,guru kelas dan guru bidang studi lainnya.
Inilah penyakit bekerja secara daring adalah server secara tiba-tiba mati. Kita harus menunggu server kembali dengan normal. Kesabaran diuji oleh tehnologi yang sedang berlangsung.
Nilai-nilai yang harus masuk ke dalam E_Rapot  adalah :
1. Nilai -nilai dari guru kelas yang terdiri dari Mata pelajaran disesuaikan dengan jenjang kelas rendah ( Kelas 1,2,3) dan kelas tinggi (Kelas 4,5,6 SD ).Â
2. Contoh menginput nilai PPKN harus ada nilai spritual,sosial, pengetahuan ,keterampilan
3. Nilai yang diinput seperti P1-PH1, P2- PH2, PAS -PAS, PTS-PTS . Dalam setiap mata pelajaran disesuaikan dengan jenjang kelas masing-masing.Â
4. Menentukan perencanaan oleh guru kelas , menginput nilai dll.
5. Setelah semua tersedia , akhirnya E_ rapot bisa langsung diprint  sampai selesai.
Lumayan hiburan supaya tidak mengantuk dan bisa tersenyum melihat tingkah meong Theo yang lucu  ha...ha...ha....
Sebenarnya mengisi rapot enak yang manual yaitu seperti buku. Karena dengan rapot yang daring . Kadang-kadang orang tua murid suka cerobah. Ada yang hilang ,untung guru kelas menyimpan file rapot untuk arsip .Â
Semoga pemerintah mempertimbangkan dalam pengadaan rapot secara manual. Karena kasihan juga guru-guru yang gaptek di usia senja . Harus mengerjakan rapot daring.Â
Ya...di sekolahku kalau gurunya tidak bisa menginput E_Rapot dibantu oleh guru-guru muda yang pandai IT . Mungkin sejak lama mengisi rapot lebih disukai sesecara manual .Â
Guru-guru remaco kurang fokus dalam menatap layar komputer atau laptop. Karena belum terbiasa dan sudah bukan waktunya untuk belajar IT. Apalagi guru-guru yang sebentar lagi masa purnabakti ada kesulitan.Â
Semoga tulisanku bermanfaat bagi pengunjung dan pembaca blog Kompasiana yang selalu keren...
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H