Dokpri - Uji coba di lapangÂ
Sejak menikah bulan April 1998 penulis tahu profesi suamiku yang sering dinas keluar kota ,bahkan keluar provinsi. Ya...resiko sering ditinggal suami .
Dokpri - Sebelum uji coba diadakan rapat terlebih dahuluÂ
Waktu pra nikah oleh bagian Bintal penulis ditanya dan harus menjawab beberapa pertanyaan . Seperti :
1. Sudah tahu apa pekerjaan calon suaminya ???
2. Apakah tidak mencari calon suami yang lain yang selalu berada di rumah terus ???
3. Apakah sanggup ditinggal beberapa minggu,bulan atau tahun karena tugas ???
4. Apakah sanggup di dalam rumah tangga harus jadi seorang kepala keluarga dan ibu rumah tangga ???
5.Apakah sanggup bisa hidup mandiri selama suaminya pergi dinas luar ???
Dokpri - Persiapan untuk uji coba
Itulah pertanyaan yang diucapkan dari bagian Bintal kepadaku. Lalu kujawab sudah siap ,apapun yang terjadi,resikonya akan ditanggung ,sanggup hidup mandiri dll.
Dokpri - Persiapan uji coba sudah dimulai
Bahkan suatu hari di tahun 1999 diriku ditinggalkan suami . Tanpa pemberitahuan karena tugas dinas keluar kota acara dadakan. Zaman dulu belum punya HP atau telepon .
Dokpri  - Uji coba sedang dimulai
Sampai kebingungan karena suamiku tidak pulang sehari . Ya..karena sudah percaya kepada suamiku . Sudah disumpah waktu pra nikah  harus setia kepada suami dan jangan curiga ada main dengan perempuan lain.
Suamiku hanya lulusan sekolah SMA pertama tugasnya hanya sebagai pengawal . Setiap mengawal suka mencoba belajar menembak dengan berbagai senapan yang ada.Â
Alhamdulillah ...sekarang beliau sudah mahir. Bahkan jadi inspektur dalam uji coba alat-alat tersebut . Mungkin itu keahlian suamiku dalam pekerjaannya.Â
Saat ini kami sdh menikah 24 tahun yang lalu. Kebetulan sejak menikah ,diriku membawa seorang adik perempuan yang bungsu . Waktu itu adikku baru sekolah SMP kelas 3.Â
Tujuan suamiku menyuruh bawa adikku untuk menemani di rumah . Saat suamiku lagi kerja dinas luar. Jadi kegiatanku diawasi oleh adikku sendiri.Â
Tetapi diriku bukan seorang perempuan yang suka main dengan borondong garing ( suka cowok lain ).Kebetulan pekerjaanku seorang guru SD . Waktu pertemu suamiku profesiku baru seorang guru honor.Â
Alhamdulillah...berkat dukungan suamiku . Karierku sampai bisa meneruskan kuliah dan lulus jadi Sarjana Pendidikan.Â
Saat ini diriku sudah menjadi guru tetap atau guru PNS berkat dukungan suamiku . Memberi dukungan dan motivasi luar biasa. Bahkan biaya kuliahku hasil dari kerja suamiku.Â
Di dalam rumah tangga yang terpenting saling percaya,saling menghargai dan kerjasama. Dari pernikahan selama 24 tahun dikarunia 4 orang anak.
 Hanya sayang anak ke 1 dan ke 3 meninggal dunia karena waktu hamil pecah ketuban dan ke minum itu anak ke 1 . Sedangkan anak ke 3 hamil 7 bulan keguguran karena naik becak ada polisi tidur di jalan.
Jadi anak yang masih hidup anak ke 2 baru kuliah SMT 6 dan anak ke 4 baru sekolah SMP kelas 3.
Alhamdulillah ...diriku bersyukur punya suami yang taat beribadah dan setiap habis sholat magrib atau Isya selalu mengaji.Â
Jadi kepercayaanku kepada suami karena melihat tingkah laku yang baik. Semoga sampai akhir hayat kami bersama dan di alam baqapun bersama. Itulah harapanku dan suamiku.Â
Semoga tulisanku bermanfaat bagi pembaca yang berkunjung ke blog Kompasiana.Â
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H