Pembagian rapot semester 2 pada hari Sabtu, 09-06-2018 pukul 10.00 -selesai, berarti selesai sudah tugasku sebagai wali kelas kelas 1 SD pada tahun pelajaran 2017-2018. Mungkin dalam hati yang paling dalam  murid-muridku ada yang bertanya kepada dirinya:"Apakah aku naik kelas /tinggal kelas???Â
Tetapi wali kelas harus mempunyai catatan mana murid yang terpandai, sedang dan kurang.Tujuannya supaya mudah untuk memberikan pengayaan kepada murid yang terpandai agar tidak mengganggu murid yang lain. Begitu juga supaya mudah memberikan remedial kepada murid yanh kurang.Â
Alhamdulillah dari jumlah murid 40 orang diantaranya ada 3 murid yang belum lancar membaca. Padahal program wali kelas kekas 1 yaitu 3 bulan pertama di semester 1 murid-murid harus bisa membaca (dikte) , menulis dan berhitung . Tetapi tetap saja ada yang belum mampu menyelesaikan dalam 1 tahun.Â
Ada beberapa faktor mengapa murid tidak bisa membaca yaitu :
1.Perhatian orang tua terhadap anak kurang fokus.Â
2. Pekerjaan orang tua terlalu sibuk
3.Komunikasi antar anak dan orang tua kurang harmonisÂ
4.Status perceraian orang tuanya, sehingga anak selalu berpindah tempat untuk bersekolah
5.Tinggal dengan kakek, nenek, paman bibi bahkan dengan orang lain
6.Anaknya sendiri tidak mau belajar karena lebih suka bermain di luar rumah/0sukanya bermain game baik di hp /di warnetÂ
7.Lingkungan dimana anak tersebut tinggalÂ
8 Teman sebaya ada yang baik/kurang baik akhlaknya
9.Orang tua terlalu protektif (mengekang /tidak boleh bergaul dengan teman sebaya)Â
10.Orang tua yang kurang perhatian(masa bodoh) anaknya mau sekolah/belajar dibiarkan begitu saja.Â
Itulah masalah-masalah mengapa murid tidak bisa membaca ??? padahal guru di sekolah selalu mengajar setiap hari. Saya pribadi mengajarkan membaca di awal pelajaran secara bersama-sama (Literasi selama 15-30!meni ). Waktu mau pulang sekolah selalu diajarkan membaca satu per/satu.Satu orang satu nomor dalam bacaan/satu orang satu jajar untuk membaca dengan bergiliran.Â
Itulah kondisi yang sebenarnya yang terjadi di lapangan. Orang tua tidak boleh menyalahkan anak /gurunya.Mengapa anak yang lain bisa pandai. Sedangkan anakku tidak bisa seperti anak yang lain. Orang tua harus intropeksi diri, pernahkah mengajarkan anaknya untuk belajar di rumah??? Jadi marah-marah/memukul anaknya karena tidak naik kelas/tidak rangking. Â
Semoga tulisanku ada guna dan manfaatnya terutama bagi para pembaca yang masih mempunyai anak yang belum bisa membaca /anaknya kurang pandai dibandingkan dengan anak-anak yang lain.Â
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H