Di penghujung bulan September 2017 mulai hujan dimana-mana.Kita sebagai makhluk ciptaan dari Allah Subhanawataala harus bersyukur. Karena di tahun 2017 musim kemarau lebih panjang dibandingkan dengan musim hujan.Biasanya di tahun-tahun yang lalu di awal bulan September sudah mulai hujan. Mungkin ada yang tahu apa penyebabnya musim hujan lebih jarang dari dibandingkan dengan musim kemarau ???
Kalau berdasarkan ilmu pengetahuan penyebab musim hujan jarang yaitu karena sumber air sudah berkurang. Akibat dari perilaku manusia yang tidak bertanggungjawab. Seperti kekayaan alam yang bisa diperbaharui seperti :
1.Hutan
2.Sawah
3.Kebun
4.Ladang
Semua kekayaan alam yang bisa diperbaharui , kalau kita bisa merawat dan melestarikan dengan baik tidak akan terjadi longsor,banjir, kemarau yang panjang.Penyebab dari longsor dan.banjir yaitu :
1.Hutan yang hijau digunduli tidak mau menanam lagi pohon-pohon yang sudah ditebang
2.Sawah yang membutuhkan air yang sangat banyak tidak bisa dialiri air dengan baik karena air dari sumber mata air dari Gunung sudah kering
3.Kebun yang biasa menghasil tanaman yang sangat banyak jadi kering tumbuhannya karena tidak ada air.
4.Ladang yang biasa ditanami tumbuhan juga sama tidak menghasilkan karena kekeringan tidak ada air.
Ada beberapa penyebab terjadinya bencana di Indonesia seperti :
1.Faktor alam yang sangat berperan terjadinya longsor dan banjir.Saat ini banyak sekali dibangunnya perumahan,bungalow,pabrik yang ada di pengunungan yang biasanya banyak pohon yang rindang serta hijau tidak bisa menahan curahan hujan sehingga terjadi longsor.Â
2.Teguran dari Allah Subhanawataala karena banyak manusia yang serakah. Memperebutkan hak orang lain demi kepentingan pribadinya asal senang ,biarkan orang lain menderita. Banyak para pemimpin yang korupsi uang rakyat asal dirinya senang.Â
Semoga tulisanku ada guna dan manfaatnya.Marilah kita bersyukur dan bertafakur karena nikmat yang diberikanNya sangat besar bagi umat manusia yang mempunyai akal dan pikiran yang sehat.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H