Mohon tunggu...
Sri Yamini
Sri Yamini Mohon Tunggu... Guru - Guru SD

Suka menulis

Selanjutnya

Tutup

Humaniora

Terserang Virus Diklat Tatap Muka/Daring Diselenggarakan

8 April 2017   20:30 Diperbarui: 9 April 2017   04:00 433
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Sudah 1 tahun saya mengenal Ikatan Guru Indonesia ( IGI ) dan SEAMOLEC.Pertama kenal dengan IGI yaitu pada bulan September 2015 IGI JABAR mengadakan seminar yang bertema :”MENINGKATKAN PROFESIONAL GURU DALAM MENGHADAPI UKG ONLINE”. Pada waktu mengikuti seminar tersebut saya tidak terpikirkan ingin daftar jadi masuk anggota IGI. Karena banyak yang bercerita dari teman guru-guru di sekolahku, bahwa kalau kita ikutan dan masuk jadi anggota salah satu komunitas/grup banyak negatifnya. Saya bertanya kepada salah seorang teman guru di sekolahku. Kira-kira apa contohnya bu/pak yang negatif tersebut. Teman guru berbicara panjang lebar, bahwa kita masuk komunitas/grup suka terjadi perselingkuhan, saya bertanya lagi perselingkuhan yang bagaimana bu/pak ???

Dalam hatiku masih bingung apa yang dimasuk dengan perselingkuhan itu ??? Lalu besoknya saya bertanya lagi kepada teman guru yang hari kemarin diajak berbicara,coba jelaskan apa yang dimaksud dengan perselingkuhan tersebut ???Kata teman guru, Ah... dasar kamu orang polosnya, itu yang satu punya istri dan yang satu punya suami begitu kata temanku, sambil marah kepadaku. Saya membela teman yang ada di komunitas tersebut, bu/pak jangan suka berpikiran negatif dulu, kalau mau menuduh harus ada bukti dan faktanya, apa benar berita tersebut ??? Dalam pikiranku saya mau mencoba masuk suatu grup supaya sangkaan yang tidak jelas bisa terjawab karena segala sesuatu juga bagaimana orangnya dan dimana tempatnya, tergantung niat seseorang masuk organisasi tersebut mau bertujuan baik atau negatif.

Pada awal bulan Januari 2016 saya melihat di facebook ada brosur seminar yang diselenggarakan oleh Kabupaten Bandung Barat. Kami dari sekolah ada 4 orang yang hadir dalam seminar tersebut. Biaya seminar hanya Rp 50.0000,-.Tempat seminar tersebut di SMK AL AZHAR Jl.Cimareme Padalarang,KBB. Seminar diselenggarakan oleh Ikatan Guru Indonesia Kabupaten Bandung Barat

( IGI KBB ).Tema seminar adalah Meningkatkan Profesional Guru Dalam Menulis   dan Pengukukan Ketua IGI KBB. Kami tidak mengerti apa yang dimaksud dengan IGI tersebut ???. Seminar tersebut mulai dibuka oleh Panitia, Satu per/satu pembicara mulai memberikan materinya kepada peserta. Begitu pemateri yang terakhir saya kagen eh...itu...seperti bapak yang ada dibuku yang saya beli dengan cara online ??? Begitu beliau memperkenalkan diri namanya IDRIS APANDI WIDYAISWARA LPMP JAWA BARAT. Oh..pantasan saja wajahnya sama dengan buku yang saya beli lewat online. Saya membeli buku tentang pendidikan, profesional seorang guru dari Bapak IDRIS APANDI, saya belum pernah bertemu dengan beliau kenalnya di facebook dengan tulisan-tulisan beliau setajam pisau kadang mengkritik pemerintah,guru,orang tua dan murid isi bukunya. Saya sudah punya 8 buku karya beliau dibeli dengan cara online.

            Dalam hati saya mau masuk jadi anggota IKATAN GURU INDONESIA ( IGI ) karena bagus sekali materi yang dibawakannya. Seminar tersebut selain paparan ilmu pengetahuan disambung dengan pengukuhan KETUA UMUM  IGI KBB yaitu Bapak Cece Sutia jadi ketuanya masa periode tahun 2016-2021Saya langsung daftar jadi anggota IGI dengan nomor KTA IGI 201602190000028.Peserta yang hadir sekitar 100-125 orang. Saya melihat disekeliling kebanyakan bapak/ibu guru di wilayah Jawa Barat yang dari kota Bandung hanya 4 orang. Pada tahu 2016 di facebook saya melihat brosur diklat online yang diselenggarakan oleh IGI yang memosting brosur tersebut adalah Pak Endar Guru SMPN Majalengka.

Saya mencoba bertanya  kepada beliau boleh ibu ikutan pelatihan tersebut ???Pak  Endar menjawab boleh bunda, tetapi harus masuk anggota igi dulu. Ya boleh pak,saya bertanya lagi, Bagaimana caranya cari Website ketik www.anggotaigi.co.id. Oh... Ya,Pak sudah daftar tapi sayang sinyalnya eror terus pak. Ya sudah bunda ikuti saja diklat onlinenya, ya pak ,terima kasih sudah memasukkan ibu jadi anggotanya. Mulailah saya mengikuti Diklat Online yaitu PELATIHAN KELAS MAYA BATCH 2 ( Membuat Soal di Internet –EDMODO sekitar bulan April-Mei 2016 ) diselenggarakan oleh IGI dan SEAMOLEC. Acara tersebut dibimbing  oleh Cak Suhaifi dari Pasuruan Jawa Timur, Pak Saifullah dari Bima, Umi Lestari dari Bekasi dan Admin IGI dan SEAMOLEC sampai lulus mendapatkan sertifikatnya jumlah jamnya 32 jam.

Saya senang sekali bisa masuk jadi anggota IGI yang kata orang ikutan grup banyak negatifnya ternyata yang saya rasakan suatu keuntungan. Karena dengan mengikuti diklat online tidak perlu meninggalkan rumah,keluarga ( suami dan anak-anak ),sekolah ( murid-murid ) dan diklat onlinenya graattiiss. Setelah saya dapat sertifikat besoknya langsung diperlihatkan kepada teman guru yang bercerita kepadaku yang negatif tentang ikutan suatu grup/ organisani/ komunitas. Beliau malu juga dengan kata-katanya yang jelek tersebut. Sayapun mengajak kepada teman-teman guru untuk masuk jadi anggota IGI. Alhamdulillah ada 7 0rang dengan saya jadi jumlahnya 8 orang. Hanya yang 7 orang KTA IGI belum keluar sampai saat ini/ teman-teman guru tidak membuka email yang di kirim oleh Admin IGI ??? 

  Sudah selesai kegiatan tersebut saya mengikuti lagi PELATIHAN BUKU DIGITAL BATCH 1 (sekitar bulan Mei –Juli 2016)acara tersebut dibimbing oleh Pak Dadan Sukma dan Ibu Nurcaili dari Banda Aceh, hanya sayang tidak sampai tuntas karena waktu pelatihannya menjelang bulan Ramadhan dan disambung lagi setelah lebaran Idul Fitri, pas masuk tahun pelajaran 2016-2017 jadi lupa lagi cara membuat buku digital tersebut ???.

Ada diklat online lagi dari IGI yaitu SAGUSABLOG ( SATU GURU SATU BLOG ) diselenggarakan sekitar bulan Oktober 2016 yang dipadu oleh Pak Mr.Mung,Pak Amin Mungkar,Abdul Majid, Alhamdullillah lulus dapat sertifikat 41 jam. Lalu ada lagi diklat oline SAGUSANOV ( SATU GURU SATU INOVASI BATCH 4 ) diselenggarakan sekitar bulan Nopember 2016 dibimbing oleh Pak Abdul Kholiq dari Pasuruan Jawa Timur dan Pak Abdul Mujid dari Katipaten Jawa Barat, tetap diklat ini tidak sampai selesai karena saya kurang paham dengan istilah/kode-kode di aplikasi Brackets dan HTML tidak selesai kare saya guru gaptek.

Pada bulan Nopember 2016 mengukiti lagi diklat online ANIMASI DRAWING BATCH 2yang dibimbing oleh Pak Purwanto dan Pak Septio, Alhamdulillah sampai selesai dan lulus serta mendapatkan sertifikatnya 32 jam. Ternyata kegiatan dari IGI dan SEAMOLEC banyak sekali hampir setiap minggu/ bulan ada saja diklat online tersebut. Pada Bulan Januari 2017 menikuti diklat online Lectora Indonesia Club yang dibimbing oleh Pak Basman Tompo dkk ,tetapi tidak ada sertifikat, hanya sudah disediakan 12 modul dan ada grup diskusi. Walaupun saya guru gaptek tetapi ingin bisa juga dengan aplikasi Lectora Inspire 16 itu apa ???

Saya mempelajari modul-modulnya sambil bingung, dari kata pendahuluan oleh Pak Basman Tompo dijelaskan bahwa Lectora 16 adalah salah satu Authoring Tool ( perangkat lunak ) yang digunakan untuk pengembangan konten e-learning yang dikembangkan oleh  Trivantis. Selain itu bisa digunakan sebagai program alternatif untuk membuat Media Pembelajaran Interaktif ( MPI ) yang sekaligus bisa dimanfaatkan oleh siswa sebagai Media Pembelajaran Mandiri. Lectore Inspire digunakan untuk membuat aplikasi, membuat  dan mengembangkan kursus online dan presentasi. Lectore dapat mengkonversikan presentasi Microsoft Power Point ke dalam konten e-leraning dll.    

Di IGI JAWA BARAT menyelenggarakan diklat BOOTCAMP dengan menggunakan laptop CHROME BOOK dari produk Acer sekitar bulan September-Oktober 2016 dibimbing oleh Ibu Santya, Ibu Ari beseta suaminya. Saya juga mencicil crome book tersebut kalau membeli cas harganya Rp 3.500.000 dan kalau dicicil per/bulan Rp 340.000 selama 12 kali, sampai saat ini bulan Januari 2017 baru dicicil 6 kali. Choreme book tersebut sangat cepat kalau sedang mengerjakan tugas-tugas di sekolah karena anakku yang sekolah di SMKN 3 Bandung sering menggunakannya. Baik mengirimkan tugas-tugas kepada bapak/ibu guru lewat email, maupun ulangan dengan mengerjakan soal secara online.

Kita sebagai pendidik harus banyak mencari ilmu pengetahuan baik yang tatap muka atau online. Bapak/Ibu guru sekarang ini sudah mendapatkan tunjangan sertifikasi. Tunjangan tersebut Pemerintah sudah menjelaskan bahwa tunjangan sertifikasi sebagiannya harus digunakan untuk pengembangan diri. Karena saya ingin jadi guru yang kreatif,inovatif dan menyenangkan dengan hasil karya-karyanya. Dari tahun 2008 sampai saat ini saya mengikuti berbagai grup komunitas, baik di FB,WA,TELEGRAM, SEMINAR,DIKLAT,WORKSHOP.

Contoh  Grup :

Diklat Online dari Komunitas Guru Melek IT ( DOGMIT ) guru pembimbingnya adalah Pak Sukani dari Jakarta, sudah punya 4 sertifikat.

Grup di FB saya masuk ke grup Ikatan Guru Indonesia ( IGI ) dan SEAMOLEC Forum Guru Republik Indonesia, Guru Geblog,Teacher Writing Camp ( TWC ) dsb.

Teman2 guru Di FB dari Sabang sampai Meraukue dengan jenjang pendidikan dari Guru TK,SD,SMP,SMA,SMK,Kepala Sekolah, Pengawas dan Dosen ,sudah mencapai 1.283  orang.

Training@JoeragamArtikel Gel-13.Itulah pengalamanku selama menjadi guru dalam mencari ilmu pengetahuan baik tatap muka maupun online. Ada yang gratis dan yang bayar merupakan pengorbanan,tantangan dan hambatan. Semoga cerita yang saya paparkan bisa menjadi cerminan bagi bapak/ibu guru dalam mencari ilmu bisa dimana saja,kapan saja dan waktunya bisa disesuaikan dengan kegiatan dengan jam pengajar kita di sekolah.Masa kerja saya sudah 30 tahun dan  terima kasih kepada Allah, kedua orang tuaku, suamiku dan saudara-saudaraku, teman-teman guru yang sudah mendoakan dan memberikan bimbingannya kepadaku. Tanpa orang-orang yang hebat,kreatif, inovatif dan menyayangiku, menghargaiku, memberikan dukungan baik moral dan spritual. Untuk suamiku dan anak-anakku yang sangat mendukung segala kegiatanku.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun