Mohon tunggu...
Sri Yamini
Sri Yamini Mohon Tunggu... Guru - Guru SD

Suka menulis

Selanjutnya

Tutup

Humaniora

Terserang Virus Diklat Tatap Muka/Daring Diselenggarakan

8 April 2017   20:30 Diperbarui: 9 April 2017   04:00 433
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Humaniora. Sumber ilustrasi: PEXELS/San Fermin Pamplona

Di IGI JAWA BARAT menyelenggarakan diklat BOOTCAMP dengan menggunakan laptop CHROME BOOK dari produk Acer sekitar bulan September-Oktober 2016 dibimbing oleh Ibu Santya, Ibu Ari beseta suaminya. Saya juga mencicil crome book tersebut kalau membeli cas harganya Rp 3.500.000 dan kalau dicicil per/bulan Rp 340.000 selama 12 kali, sampai saat ini bulan Januari 2017 baru dicicil 6 kali. Choreme book tersebut sangat cepat kalau sedang mengerjakan tugas-tugas di sekolah karena anakku yang sekolah di SMKN 3 Bandung sering menggunakannya. Baik mengirimkan tugas-tugas kepada bapak/ibu guru lewat email, maupun ulangan dengan mengerjakan soal secara online.

Kita sebagai pendidik harus banyak mencari ilmu pengetahuan baik yang tatap muka atau online. Bapak/Ibu guru sekarang ini sudah mendapatkan tunjangan sertifikasi. Tunjangan tersebut Pemerintah sudah menjelaskan bahwa tunjangan sertifikasi sebagiannya harus digunakan untuk pengembangan diri. Karena saya ingin jadi guru yang kreatif,inovatif dan menyenangkan dengan hasil karya-karyanya. Dari tahun 2008 sampai saat ini saya mengikuti berbagai grup komunitas, baik di FB,WA,TELEGRAM, SEMINAR,DIKLAT,WORKSHOP.

Contoh  Grup :

Diklat Online dari Komunitas Guru Melek IT ( DOGMIT ) guru pembimbingnya adalah Pak Sukani dari Jakarta, sudah punya 4 sertifikat.

Grup di FB saya masuk ke grup Ikatan Guru Indonesia ( IGI ) dan SEAMOLEC Forum Guru Republik Indonesia, Guru Geblog,Teacher Writing Camp ( TWC ) dsb.

Teman2 guru Di FB dari Sabang sampai Meraukue dengan jenjang pendidikan dari Guru TK,SD,SMP,SMA,SMK,Kepala Sekolah, Pengawas dan Dosen ,sudah mencapai 1.283  orang.

Training@JoeragamArtikel Gel-13.Itulah pengalamanku selama menjadi guru dalam mencari ilmu pengetahuan baik tatap muka maupun online. Ada yang gratis dan yang bayar merupakan pengorbanan,tantangan dan hambatan. Semoga cerita yang saya paparkan bisa menjadi cerminan bagi bapak/ibu guru dalam mencari ilmu bisa dimana saja,kapan saja dan waktunya bisa disesuaikan dengan kegiatan dengan jam pengajar kita di sekolah.Masa kerja saya sudah 30 tahun dan  terima kasih kepada Allah, kedua orang tuaku, suamiku dan saudara-saudaraku, teman-teman guru yang sudah mendoakan dan memberikan bimbingannya kepadaku. Tanpa orang-orang yang hebat,kreatif, inovatif dan menyayangiku, menghargaiku, memberikan dukungan baik moral dan spritual. Untuk suamiku dan anak-anakku yang sangat mendukung segala kegiatanku.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun