Selamat malam para pembaca budiman semoga bahagia, menjadi milik para pembacanya, salam bahagia penuh semangat. Kali ini penulis ingin menulis resep jajanan tradisional nusantara,nah salah satunya jajanan yang sudah langka  penulis liat. Tekstur dan citarasa yang berbeda menambah jajanan ini  diminati para pencintanya,  ada 1. jenis jajanan yang akan penulis bagikan semoga bisa berguna dan bisa dipraktekan dirumah.
1. Jajanan tradisional baruas
Bentuknya seperti bolu ya, namun bentuk seperti ini agak menjebak kita,heem rasanya yang unik dan berbeda dari citarasa bolu akan membuat kita semakin penasaran.Â
 Baruasa ini merupakan jajasan khas sulawesi, suku bugis,dan biasa jajanan ini jarang dijumpai, kecuali pada acara acara khusus seperti nikahan dan acara sakral lainnya, mirip seperti kue timba hanya dijumpai saat acara sakral saja, namun dewasa ini  jenis jajanan ini, juga masih ada yang menjualnya, walau kesannya langka.
Apa saja nih, resep jajanan tersebut. Yuk dipraktekkan langsung
Bahan bahan :
 1 kg Tepung  berasÂ
2 buah Kelapa parut Â
1/2 kg gula pasir
4 butir Telur  ayam
Catatan dalam resep lainnya terlihat perbedaan bahan bahan diatas,mengenai takaran memang cukup berbeda dengan penulis.Jika dipraktekan hasilnya belum sesuai bisa menambah bahkan mengurangi takaran diatas ya
 Cara pembuatan :
1.Pertama -tama sangrai  tepung beras dengan api sangat kecil ,setelah agak mateng angkat dan dinginkan, kemudian setelah itu bahan kelapa disangrai  juga ya aduk rata dengan api sangat kecil,  dan kelapa sangrai jika telah matang ditumpuk secaa halus. Jangan sampai gosong.
2.Tepung beras dan kelapa parut yang telah disangrai,dicampur dengan perbandingan 1 banding 1 diaduk secara kalis agar tercampur rata selanjutnya diamkan.
3.Setelah itu, campur  gula dan telur tadi menjadi satu, selanjutnya dimixer ya ato di kocok secara manual. Setelah campuran gula dengan campuran telur yang telah mengembang kemudian dicampur dengan bahan sangrai tadi, aduk -aduk rata tujuannya, agar adonan kalis dan menyatu.
4. Selajutnya di panggang diatas api, diproses secara tradisional dan manual menggunakan cetakan tangan  selanjutnya di oven,  kira kira  5 menit sampai 8 menit, atau jika dirasa sudah matang langsung angkat diamkan dan sajikan bersama keluarga.
Resep ini cukup mudah bukan. Oya biasanya dikampung penulis oven yang dipakai oven manual yang di bakar diatas kompor, sekian dulu tulisan kali  ini, semoga bermanfaat.
# tantangan menulis ke 14
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H