Mohon tunggu...
sri wulandari
sri wulandari Mohon Tunggu... Guru - Guru

Guru sd

Selanjutnya

Tutup

Diary Pilihan

Bukan Hanya Fisik, Batinpun Merasakan Penusukan OTK Berbahaya, Apakah Teror WhatsApp Bagian Penusukan OTK?

31 Oktober 2022   20:47 Diperbarui: 2 November 2022   21:37 142
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Selamat pagi sahabat pembaca, kali ini penulis tertarik menulis tentang penusukan. Salam bahagia dan swjahtera buat sahabat budiman, semoga kesehatan keberkahan serta kebahagiaan selalu menjadi milik kita semua Aamiinn.

Berbicara tentang penusukan, memang menakutkan buat yang mendengarkan. Apalagi penusukan yang penulis maksud lewat dunia maya secara langsung mengganggu psikologi, kejiwaan seseorang sejenis teror yang kita tidak tahu telah dirancang hasilnya pun akan mendekati 100%. Buat para  korban jelas hal tersebut menjadi kerugian terbesar buat korban baik secara fisik maupun kejiwaan.

 Penusukan OTK, memang sangat menghantui dan mengancam,apalagi kita tidak mengetahui siapa orangnya , apakah kita memang punya musuh ataupun tidak,namun teror ini memang meresahkan.  Sehingga perlu dilakukan tindak lanjut aparat setempat dan pihak terkait, agar tidak ada lagi korban jiwa. Apakah pelaku penusukan OTK ulah ODGJ yang terlihat normal walau dalam gangguan kejiwaan, atau ODGJ yang memang marak terlihat dijalanan yang bentuknya tidak karuan ataupun memang faktor kejahatan lainnya. Banyak sekali bahasan yang rangkai dengan indah oleh para penulis, namun penulis sendiri akan membahas teror via whatshaap .

Teror inipun akan membuat para korban menjadi tidak tenang alih - alih menyapa dengan panggilan nama, seperti mengenal anda selanjutnya reaksi mereka berlanjut pada motif sebenarnya, caranya pun beragam bisa secara halus maupun secara kasar. Sebenarnya mereka sindikat, Kerja sama yang mulus bersama komplotan, terhadap OTK atau penusukan orang tidak dikenal,dengan  membuat rencana ini semakin licin, apalagi dikerjakan oleh orang-orang profesional, kasian terhadap para korban.

 Berikut beberapa tips sederhana yang dilakukan saat mengalami teror OTK via wa didunia maya

1. Saat nomor asing masuk  jangan layani, apalagi tiba2 menyapa dengan namamu

2.jika pelaku merasa dicuekin, dia akan menggunakan langkah kedua memanas - manasi, nah kadang cara seperti buat para hawa ataupun adam jadi dibuat ketar ketir olehnya

3.Jika pelaku sangat profesional, dia akan melakukan cara licik lagi kepada korban dengan memberi foto atau DP yang telah mereka siapkan,untuk menarik sifat cuek kita jangan terpancing ya

4.Jika anda termasuk orang -orang yang selalu pengen tau, solusi awalnya silahkan langsung blokir, jika anda layani anda akan kewalahan jika anda tertarik meladeni para komplotan ini, artinya anda telah diperdaya dan menjadi korban.

5. Terjadinya tingkat keberhasilan yang tinggi,menyebabkan anda menjadi korban,kesehatan mental akan berpengaruh pada kesehatan  fisik anda.

6.jika sipelaku Penusukan OTK, merasa kalah namun anda telah menang dia akan merancang skenario baru, untuk menjatuhkan anda. Jadi persiapkan langkah untuk mempertahankan diri. Gali informasi tentang siapa mereka

7.Bahaya teror whatsaap ini bisa berlanjut kedunia nyata, jika dia merasa kurang puas mengganggu anda, tipsnya lapor saja, banyak bantuan yang bisa kita gunakan jika dalam keadaan demikian.

8.Tetap momohon perlindungan memanjatkan doa untuk keselamatan keluarga dari kejahatan mereka manusia tidak berahlak mulia

berikut beberapa masukan penulis, tentang penusukan OTK secara dunia maya contohnya teror whatsapp, akan berdampak pada dunia nyata, jika pelakunya memiliki dendam terhadap anda Salam sehat dan bahagia., tetap waspada waspada.

#tantangan menulis 1 november

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Diary Selengkapnya
Lihat Diary Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun