Mohon tunggu...
sri wulandari
sri wulandari Mohon Tunggu... Guru - Guru

Guru sd

Selanjutnya

Tutup

Lyfe Pilihan

Yuk Belajar Jujur sejak Dini

5 September 2022   07:51 Diperbarui: 5 September 2022   12:26 399
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Selamat pagi sahabat kompasiana, kali ini penulis ingin menulis sebuah tulisan yang sarat makna, dan merupakan sifat yang sangat sulit untuk dilakukan  semasa hidup dan bagi yang telah melakukannya, penulis ucapkan selamat ya, anda contoh khalifah hebat di muka bumi ini dan andalah pemenangnya. 

Berbicara jujur memang sulit pastinya , banyak godaannya, halangannya namun jangan menyerah, yuk terapkan sifat ini sejak dini

Apa itu kejujuran dikutip dari "karakter jujur, oleh yuldi"

Kejujuran berkaitan dengan hati. Jika tidak jujur maka kamu berdosa. Kejujuran adalah sifat utama dan kunci dalam pergaulan, karna dengan kejujuran semua orang akan percaya baik orang tua, teman, tetangga, guru serta lainnya.

 Jujur artinya dapat dipercaya, yakni perkataan dan perbuatan sesuai dengan kebenaran. Jujur merupakan induk dari sifat-sifat baik. Jika sifat jujur tidak  diwujudkan pada diri kita, maka akan sulit  bagi kita  untuk berbuat baik. Jujur merupakan induk dar sifat-sifat baik. Memang sangat sulit untuk mendapatkan manusia yang memiliki sifat jujur ini di dunia.

 Berikut beberapa cara memulai sifat jujur sejak dini dalam kehidupan sehari-hari:

1. Membiasakan berkata sesuai dengan apa yang dilakukan

2. Mengakui  kebenaran orang lain  dan mengakui keslahana diri sendiri ,jika memang salah

3. Menjauhi diri dari sifat dusta dan bohong Berlaku bijaksana sesui dengan  aturan yang ada, maupun hukum yang ada

Manusia jujur dapat disebut juga manusia yang benar, bentuk kebenaran-kebenaran tersebut dapat kita lihat  dalam:

1.Ucapan;  2.Niat dan kemauan;  3.Tekad ; 4. Menepati janji;  5.Perbuatan

Semua kejujuran tercermin dalam perbuatan dan perkataan, justru sebaliknya. Kita tidak perlu  belajar tentang kejujuran namun lebih kepada terapi kejujuran, terapi  hati, kenapa demikian  sejatinya manusia memilikinya, yaitu hati nurani.  

Namun hati nurani bisa semakin tertutup oleh keinginan , kepura-pura  dan nafsu untuk dunia. Contoh kecil setiap manusia  ingin hidupnya nyaman, namun semuanya  tidak serta merta tercapai dengan kejujuran.

 Banyak sekali kasus-kasus  yang kita lihat dalam dunia ini dan menjadi contoh nyata yaitu:

1.Pedagang yang menipu pembeli agar  dagagannya laris

2. Pejabat atau pengusaha bekerjasama untuk menggunakan anggaran negara Menyogok dan menyuap aparat pemerintah dalam kepengurusan  surat atau dokumen 

3. Menyogok petugas hukum  agar bebas dari tuntutan hukum atau hukmannya menjai lebih ringan. 

Nah contoh ini sangat terlihat  viral dan nyata di bumi indonesia tercinta kita. Memfitnah atau menyalahkan orang lain dalam suatu kasus,nah faham kan kasus yang sangat memanas dinegara kita ini. 

3.Membajak dan menjiblak  karya orang lain dan diakui sebagai karanya sendiri. Sering kita jumpai pembajakan  karya seni, karya intelektual dan penemuan lainnya. Jadi jatuh - jatuhnya kode etika kepenulisan sudah tidak berlaku

4.Mencuri, merapok copet atau tindak kriminal untuk memperoleh harta benda, bahkan berbuat curang dalam permainan.  

Semua sifat ini perlu dihindari dalam kehidupan sehari hari dan agama kita juga mengajarkan pelarangan tersebut sebagai khalifah dimuka bumi ini. Dan kita tahu, bahwa gaya hidup atau lifestyle kejujuran sehari hari  merupakan pola yang harus kita terapkan, agar selamat dunia dan akhirat

Sumber : "karakter jujur, oleh yuldi"

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Lyfe Selengkapnya
Lihat Lyfe Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun