Tata krama dan kesopanan sangat penting untuk diajarkan kepada anak sejak dini. Orang tua bisa membimbing anak untuk belajar mengantri, bersikap sopan santun, mencuci tangan dengan benar sebelum dan sesudah makan, meminta maaf hingga belajar untuk bersikap sportif.
Untuk melatih indra sensorik, anak bisa menggunakan botol sensorik, bermain pasir, kacang-kacangan, dan sebagainya. Sebagai contoh, anak bermain memasukkan kacang hijau ke dalam botol, atau anak belajar memindahkan kacang dengan menggunakan sendok dari satu mangkok ke mangkok lainnya.
Dalam bidang kehidupan sehari-hari, anak belajar keterampilan untuk belajar mandiri. Anak belajar menggunakan kaos kaki, sepatu dan baju sendiri.Â
Begitu juga dengan belajar melepaskan kaos kaki, sepatu, dan baju sendiri. Selain itu anak belajar bagaimana cara memegang piring dan gelas. Anak juga belajar untuk makan sendiri. Mengupas pisang dan menyisir rambut adalah dua kegiatan yang bisa dilakukan anak untuk mengasah keterampilan mereka.
Pada masa pandemi seperti sekarang ini, pilihan untuk menerapkan metode Montessori di rumah merupakan pilihan yang tepat. Anak akan merasa sedang bermain di sekitar rumah, padahal anak sedang belajar keterampilan dan kemampuan anak. Dengan beragam kegiatan yang bisa dilakukan di rumah, anak tidak akan merasa bosan.Â
Yang terpenting adalah orang tua memahami bahwa kemampuan setiap anak berbeda-beda, sehingga anak tidak dipaksa atau dibanding-bandingkan. "We discovered that education is not something which the teacher does, but that it is a natural process which develops spontaneously in the human being."Â -- Maria Montessori.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H