d. Mampu melihat peluang baru dan masa depan
2.. Prinsip Coaching
a. Kemitraan,
b. Proses kreatif,
c. Memaksimalkan potensi
3. Alur Percakapan Tirta, Baik dalam menemukan Tujuan, Identifikasi masalah, Rencana Aksi dan Tanggungjawab meliputi :
a. Percakapan untuk Perencanaan
b. Percakapan untuk Refleksi
c. Percakapan untuk pemecahan masalah
Kemudian saat mempraktikkannya pada sesi Ruang Kolaborasi bersama rekan CGP, baik sebagai coach dan coachee, saya mulai memahami tentang apa itu coaching, apa itu coach dan juga coachee, serta bagaimana melakukan coaching yang baik sesuai dengan alur TIRTA.
Hingga pada kegiatan Demonstrasi Kontekstual, di mana saya bersama dua rekan CGP saling bertukar peran dalam mempraktikkan Coaching untuk Supervisi Akademik. Bagaimana saya memerankan seorang supervisor atau observer dalam kegiatan coaching, begitupun saya berperan sebagai coach dan juga coachee. Pada kegiatan ini saya banyak belajar tentang alur TIRTA dalam coaching, bagaimana saya menggali Tujuan awal coachee, Identifikasi masalah yang juga harus saya gali berdasarkan yang dialami coachee, kemudian apa rencana aksi yang dapat dilakukannya serta bagaimana tanggungjawab dalam implementasi rencana aksinya.