Social Media Ads (Iklan Berbayar)
Iklan berbayar di media sosial memungkinkan pelaku usaha untuk menjangkau demografi calon pelanggan yang paling cocok dengan produk yang dijual. Dapat menentukan target pasar berdasarkan jenis kelamin, usia, tempat tinggal serta hobi. Kemudian menempatkan iklan tersebut lewat di beranda media sosial mereka. Untuk beriklan di Facebook dan Instagram, diperlukan saldo 20 hingga 100 ribu rupiah per hari. Angka tersebut bisa disesuaikan dengan budget dan jumlah pelanggan yang ingin dicapai.
3. Google Bisnisku
Selain menggunakan jejaring sosial,  bisa juga  menggunakan Google. Salah satu alat yang ditawarkan Google untuk bisnis adalah Google Bisnisku. Google Bisnisku adalah fitur yang memungkinkan konsumen dengan mudah menemukan informasi lengkap tentang suatu bisnis secara lengkap. Informasi ini mencakup alamat, informasi kontak, jam operasi, situs web bisnis, dan ulasan pelanggan tentang bisnis. Dengan Google Bisnisku,suatu usaha dapat diidentifikasi secara otomatis di Google Maps. Tentunya hal ini memudahkan konsumen untuk menemukan lokasinya.
4. Buat situs web
Langkah lain yang dapat dilakukan untuk mempromosikan bisnis dan meningkatkan brand awareness adalah dengan membuat website e-commerce. Setelah diterima, pengikut dapat tumbuh dengan cepat. Dan untuk mengembangkan bisnis, pembisnis dapat mencoba membuat situs web untuk bisnisnya
Jika tidak mengerti cara membuat website, tidak masalah karena  bisa menyewa jasa agen atau pembuat website. Dan juga bisa memilih harga sesuai dengan kemampuan, saat menggunakan website pelaku usaha tidak harus mendatangi customer secara langsung 24 jam sehari, karena website memiliki server 24 jam sehingga customer kita bisa membeli dan bertransaksi di mana saja. kapan pun
5. Email marketing
Strategi pemasaran lain yang dapat digunakan untuk bisnis adalah email marketing. Pada dasarnya, email marketing adalah email yang dikirim ke konsumen tentang informasi bisnismu. Â Contoh; Pemberitahuan promosi, penjualan atau produk/layanan baru.
Bagi sebagian orang, email marketing sering dianggap spam, apalagi bagi konsumen yang tidak menghiraukan email. Namun, sebuah studi yang dilakukan McKinsey & Company menyatakan bahwa email marketing ternyata 40 kali lebih efektif untuk mendapat konsumen dari social media lain. Keefektifan ini dipicu karena email marketing bisa menjangkau ranah personal konsumen yaitu pada kotak masuk email pribadi mereka.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H