Mohon tunggu...
Julfaturrahman
Julfaturrahman Mohon Tunggu... Mahasiswa - Saya Julfaturrahman

Salam dan Bahagia Mahasiswa Manajemen Fakultas Ekonomi Universitas Sarjanawiyata Tamansiswa

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Alam & Tekno

Strategi Pemasaran UMKM di Era Digital

15 April 2023   13:09 Diperbarui: 15 April 2023   13:13 186
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilmu Alam dan Teknologi. Sumber ilustrasi: PEXELS/Anthony

Di era digital ini, usaha mikro kecil menengah (UMKM) berkembang pesat. Bisnis yang dibangun semakin kreatif dan tidak pernah terpikirkan sebelumnya, namun berbisnis bukanlah hal yang mudah. Banyak rintangan dan kendala yang harus diatasi mulai dari persaingan antar pengusaha, kualitas pelayanan atau produk dll. Di zaman yang serba cepat ini, UMKM pun harus bertindak cepat agar mampu bersaing dengan para pesaingnya. Tentunya dalam membuat strategi UMKM selalu mengikuti trend dan perkembangan yang ada, sehingga dunia usaha selalu tanggap terhadap perubahan.

Transformasi digital saat ini memberikan kesempatan dan peluang pelaku usaha baik pemain lama ataupun baru. Mulai dari pembukuan yang dulu manual, sekarang sudah lebih mudah dengan menggunakan aplikasi. Yang dulunya harus ada tempat dan barang, kini dengan bantuan smartphone dan internet, para pedagang bisa memulai usahanya layaknya pengecer drop shipper. UMKM tidak lagi harus mengeluarkan biaya yang besar untuk beriklan di koran atau majalah. Sekarang beriklan online jauh lebih murah dan mudah dengan opsi seperti Instagram, Facebook, dan Google Business.

Berikut adalah beberapa strategi pemasaran UKM di era digital untuk lebih mempersiapkan ekosistem ekonomi digital:

1. Influencer atau KOL (Key Opinion Leader)

Strategi pemasaran menyewa jasa influencer atau KOL adalah salah satu tren paling populer di era digital. Apalagi jika bukan tentang dampak dari influencer itu sendiri dan seberapa kreatif dia mempromosikan produk/jasa tersebut. Tapi sebelumnya kita harus tahu perbedaan influencer dan KOL

Influencer adalah seseorang yang memiliki pendapat atau suara yang menjadi kekuatan mereka untuk menyampaikan sesuatu. Influencer dinilai dari seberapa besar pengaruh yang mereka miliki terhadap followers mereka. Dalam pemasaran, suatu produk/jasa yang diiklankan mendapat perhatian luas dari pengguna media sosial. Tak jarang, produk/jasa tersebut juga dimanfaatkan untuk meningkatkan kepercayaan.

KOL adalah orang yang memiliki keahlian di bidang tertentu dan aktif menggunakan media sosial untuk menyuarakan pendapatnya tentang suatu hal. Karena keahlian dan kemampuannya di bidang tertentu, pendapat KOL lebih dipercaya. Menggunakan KOL akan mendapatkan kepercayaan masyarakat jika produk/jasa sesuai dengan keahlian yang mereka miliki.

2. Promosikan Lewat Media Sosial

Langkah kedua yang perlu dilakukan adalah mempromosikan produk melalui media social, Instagram dan Facebook adalah salah satu media sosial yang banyak digunakan untuk mempromosikan bisnis secara digital. Ada dua jenis penawaran yang bisa kita buat, iklan organik (gratis) dan berbayar.

Social Media Organic (Gratis)

Promosi secara organik artinya mempublikasikan konten berupa teks, foto, dan video produk di akun media sosial bisnismu secara gratis. Hal ini bertujuan untuk meningkatkan brand awareness dan interaksi dengan calon maupun pelanggan tetap. Dengan mengunggah konten secara berkala, kita bisa memperoleh kepercayaan dari followers untuk berbelanja di tokoh kita tersebut..

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Alam & Tekno Selengkapnya
Lihat Ilmu Alam & Tekno Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun