Drama Korea berjudul Romance is Bonus a Book memang bukan drama Korea terbaru karena sudah ditayangkan pada tahun 2019. Namun, film ini masih relevan untuk dinikmati, terutama bagi pegiat literasi seperti penulis. Dunia penerbitan tetap eksis hari ini meskipun menjamurnya bacaan online. Masih banyak pembaca dan penulis yang menginginkan buku-buku cetak.
Saya mulai melirik drama Korea setelah terjun ke dunia kepenulisan. Karena menonton merupakan salah satu cara riset untuk menulis. Menonton drama merupakan tips mencari ide dari beberapa penulis. Karena saran tersebut mulailah ketertarikan saya menonton drama Korea, meskipun awalnya saya tidak menyukainya. Hal tersebut sudah pernah saya tuliskan di sini
Namun yang menjadi catatan dalam diri saya adalah menonton tentu ada aturan dan komitmen sendiri, sehingga tidak kebablasan waktu dan tidak melalaikan aktivitas harian.
Untuk mendukung komitmen tersebut, menonton tidak hanya untuk mendapatkan hiburan, tetapi meningkatkan pengetahuan tertentu. Terkadang saya membutuhkan riset psikologi saya mencari drama bertema kesehatan mental. Begitu juga ketika saya ingin mengetahui tentang dunia kepenulisan sekaligus penerbit, sehingga saya menemukan drama Korea berjudul Romance is Bonus a Book.
Sejak menonton sekaligus mengamati drama Korea, ternyata tidak hanya memberikan hiburan semata, tetapi banyak informasi dan pengetahuan yang diperoleh.
Saya melihat, drama Korea fokus dengan tema yang disajikan. Jika sudah mengangkat tema hukum, kita banyak mengetahui berbagai kasus hukum termasuk metode penyidikan dan penyelesaiannya.
Begitu juga bertema dunia kedokteran. Sajian adegan tidak tempelan. Ketika terdapat kecelakaan, semua tampak jelas proses penanganan. Mulai tindakan dokter hingga pembedahan dengan menampilkan alat-alat kedokteran yang canggih. Tidak itu saja, dalam dialog selalu dijelaskan istilah-istilah yang digunakan dan itu semua menjadi pengetahuan.
Jelas sekali bukan? Bandingkan ketika menonton film hanya menampilkan kecelakaan kemudian dokter mengatakan sudah berupaya dan pasien meninggal, itulah yang kita saksikan dalam tontonan yang biasa.
Berbeda dengan drama Korea, memberikan pengetahuan dan pengalaman bagi penonton. Inilah yang menjadi daya tarik dan menjadi tontonan pilihan. Wajar  drama Korea menciptakan Korean Wave Makes Me, menjadi inspirasi yang sangat besar bagi penikmat film termasuk di Indonesia. Sehingga membentuk Klife dari remaja hingga ibu-ibu. Bahkan banyak pria yang menyukai drama dari negeri ginseng ini.
Kembali membahas drama Romance is Bonus a Book. Drama bergenre komedi romantis ini, jika melihat judul jangan berpikir bahwa hanya kisah cinta saja. Menurut saya, romantisme yang ditawarkan sebagai bumbu pelengkap cerita. Namun, pesan dan pengetahuan sesungguhnya dari film ini adalah bagaimana dunia penulis dan penerbitan.