Adakalanya semangat menulis menjadi menurun, membuat kurang produktif menulis. Halaman-halaman blog yang awalnya ditargetkan selalu diisi, mulai kosong. Akibatnya, malas bisa terus mendominasi dan pikiran akan membenarkan dengan membumbui beragam alasan kesibukan.
 Mari kita ulang kembali hal-hal yang membuat kita tetap menulis. Sifat manusia memang harus selalu diingatkan karena sering lalai dan lupa. Sudah fitrah dan diakui dalam Al Quran.
Kembali lagi kita harus ingat bawa ada hari pertanggungjawab di padang Ma'syar nanti di akhirat kelak. Semua kita akan dihisab. Beruntunglah mereka yang memiliki catatan amal yang baik. Surga tempatnya.
Karena tidak mudah memiliki hati yang bersih, ketaatan yang terbatas, dosa yang berlapis, dan tidak pula punya kekayaan untuk bersedekah banyak, yang bisa dilakukan adalah berbagi secuil karya semoga menjadi catatan amal nantinya.
Menulis itu menebar pengetahuan. Setiap tulisan yang memberikan pengetahuan akan bermanfaat dan menjadi kebaikan. Mari kita sadari bahwa melalui tulisan kita :
Menjalankan Misi Khalifah di Bumi
Seperti perintah Allah dalam Al-Qur'an surat Al Baqarah ayat 30. Allah menjadikan manusia sebagai Khalifah di muka bumi. Manusia diberikan amanah untuk menjaga kemaslahatan alam ini. Salah satu cara yang dilakukan melalui tulisan. Kita tidak punya kekuasaan untuk mengatur penduduk bumi. Dengan tulisan semoga memberikan pencerahan
Mendapatkan pahala jariah.
Menyebarkan kebaikan melalui tulisan, kita tidak pernah tahu tulisan mana yang membawa petunjuk dan hidayah. Untuk itu, buatlah tulisan yang mengajak kepada kebaikan, ketaatan dan mencegah kezaliman. Jauhi tulisan yang mendatangkan maksiat dan menggiring hawa nafsu terlarang.
Memperpanjang umur
Karena tulisan-tulisan yang kita tinggalkan menjadi catatan sejarah sepanjang masa. Meskipun raga berkalang tanah, bisa jadi karya yang kita tulis masih hidup di zaman yang telah kita tinggalkan. Karya kita memberikan kemanfaatan sepanjang bumi terbentang. Kita selalu dikenang karena menyebar kebaikan.
Memberi kemanfaatan tak terbatas
Karya atau tulisan bisa saja berada di setiap belahan bumi. Meskipun kita berada di negeri ini, siapa yang menduga tulisan kita bermanfaat di tempat lain. Apalagi pada zaman teknologi saat ini, yang membaca tidak saja orang-orang disekitar kita, tetapi bisa menjangkau penjuru dunia.
Apakah masih belum konsisten menulis? Atau berhenti menulis? Silahkan berikan saran
Salam sahabat dunia akhirat
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H