Haram Hukumnya, Oleh Karenanya Jauhi Syirik!
- Abstrak
Salah satu dosa terbesar dalam Islam adalah syirik, yang merusak akidah dan hubungan seorang Muslim dengan Allah. Tujuan dari tulisan ini adalah untuk memberikan penjelasan tentang pengertian syirik, jenis-jenisnya, dan dampak yang ditimbulkannya terhadap kehidupan spiritual, sosial, dan moral. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif dengan memeriksa berbagai sumber dari jurnal ilmiah dan buku referensi yang relevan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa syirik dapat berdampak negatif pada masyarakat secara keseluruhan, bukan hanya pada individu. Studi ini menemukan bahwa pendidikan tauhid dan kesadaran akan bahaya syirik sangat penting untuk mempertahankan keimanan umat Islam.
keyword : syirik, dosa besar dalam Islam, akidah, tauhid, jenis-jenis syirik, dampak syirik, kehidupan spiritual, kehidupan sosial, pendidikan agama, kesadaran akan bahaya syirik, praktik syirik, hubungan dengan Allah, masyarakat Muslim, riya' (pamer), dan perdukunan.
Abstract
One of the greatest sins in Islam is shirk, which destroys the faith (aqidah) and the relationship of a Muslim with Allah. The purpose of this paper is to provide an explanation of the concept of shirk, its types, and its impacts on spiritual, social, and moral life. This study employs a qualitative approach by examining various sources from relevant scholarly journals and reference books. The findings reveal that shirk not only negatively impacts individuals but also affects society as a whole. The study concludes that education on tawhid (the oneness of Allah) and awareness about the dangers of shirk are crucial for preserving the faith of Muslims.
Keywords: shirk, major sin in Islam, aqidah, tawhid, types of shirk, impact of shirk, spiritual life, social life, religious education, awareness of the dangers of shirk, practices of shirk, relationship with Allah, Muslim community, ostentation (riya'), and witchcraft.
- Metode
Penelitian ini menggunakan metode kualitatif dengan pendekatan studi literatur. Langkah-langkah yang diambil dalam penelitian ini meliputi:
- Identifikasi Sumber: Mengumpulkan berbagai referensi dari jurnal ilmiah, buku, dan artikel terkait yang membahas tentang syirik dalam konteks Islam.
- Analisis Data: Melakukan analisis terhadap informasi yang diperoleh untuk mengidentifikasi tema-tema utama terkait pengertian, jenis-jenis syirik, dampaknya, serta solusi menghindarinya. Proses ini mencakup pembacaan mendalam dan pemahaman kritis terhadap setiap sumber yang dikaji.
- Sintesis Temuan: Menggabungkan hasil analisis untuk menyusun narasi yang jelas mengenai syirik, termasuk penjelasan tentang bagaimana praktik-praktik syirik dapat merusak akidah serta implikasinya bagi individu dan masyarakat.
- Penyusunan Kesimpulan: Menarik kesimpulan berdasarkan temuan yang diperoleh, serta memberikan rekomendasi untuk pendidikan dan pencegahan praktik syirik di kalangan umat Islam.
Melalui metode ini, artikel diharapkan dapat memberikan wawasan yang lebih mendalam tentang bahaya syirik dan pentingnya menjaga keimanan dalam ajaran Islam.
- PENDAHULUAN
Dalam Islam, syirik adalah dosa besar yang berarti menyekutukan Allah dengan sesuatu yang lain. Syirik adalah ancaman besar bagi iman orang Muslim karena dapat merusak hubungan mereka dengan Allah dan membawa konsekuensi negatif baik di dunia maupun akhirat. Di dalam Al-Qur'an, Allah mengatakan:
اِنَّ اللّٰهَ لَا يَغۡفِرُ اَنۡ يُّشۡرَكَ بِهٖ وَيَغۡفِرُ مَا دُوۡنَ ذٰ لِكَ لِمَنۡ يَّشَآءُ ۚ وَمَنۡ يُّشۡرِكۡ بِاللّٰهِ فَقَدِ افۡتَـرٰۤى اِثۡمًا عَظِيۡمًا
“Sesungguhnya Allah tidak akan mengampuni dosa syirik, dan Dia mengampuni dosa selain syirik bagi siapa yang Dia kehendaki." (QS. An-Nisa: 48).
Pentingnya menjauhi syirik tidak hanya menjadi tanggung jawab individu, tetapi juga merupakan kewajiban kolektif bagi umat Islam untuk memahami dan mengajarkan nilai-nilai tauhid kepada generasi mendatang. Tujuan dari artikel ini adalah untuk membahas definisi syirik, jenis-jenisnya, bagaimana mereka memengaruhi masyarakat dan individu, dan cara menghindarinya dengan menggunakan penelitian ilmiah.
- PEMBAHASAN
Defenisi "Syarika" (Mualif et al, 2024), dalam Bahasa Arab berarti menyekutukan, adalah etimologi kata syirik. Dalam agama Islam, syirik adalah menempatkan seseorang atau sesuatu sebagai sekutu Allah dalam aspek rububiyah (ketuhanan), uluhiyah (ibadah), atau asma wa sifat (nama dan sifat Allah). Dengan kata lain, syirik adalah pengakuan bahwa ada entitas lain yang memiliki kekuasaan atau hak untuk disembah selain Allah.
Syirik terbagi menjadi dua kategori utama (Asmarika et al, 2024) :
- Syirik Akbar/Jali (Besar/Nyata): Jenis syirik yang paling parah dan jelas adalah ketika seseorang secara terang-terangan menyekutukan Allah dengan makhluk lain. Segala sesuatu yang dianggap sebagai syirik besar adalah segala sesuatu yang melibatkan meninggalkan semua atau sebagian ibadah kepada selain Allah SWT, atau menolak salah satu kewajiban Islam yang telah ditetapkan sebagai dasar. Memalingkan ibadah atau sebagian dari ibadah kepada selain Allah seperti berdoa kepada selain Allah, seperti berhala, dsb, berkorban dan bernazar kepada selain Allah seperti kepada penghuni kubur, jin, setan dan lain-lainnya. Menurut Supadie dakam Asmarika et al (2024), syirik besar adalah pelanggaran yang mengeluarkan pelakunya dari agama Islam dan menempatkannya di neraka selama hidupnya jika mereka tidak bertaubat sebelum meninggal dunia. Ada empat jenis syirik akbar atau jali:
- Syirik dakwah (doa) adalah berdoa kepada Allah SWT tetapi juga kepada orang lain.
- Syirik niat, keinginan, dan tujuan adalah ibadah yang ditujukan kepada selain Allah SWT.
- Syirik ketaatan adalah mena’ati selain Allah SWT dalam hal melakukan dosa kepada-Nya.
- Syirik kecintaan (mahabbah) adalah menyamakan selain Allah SWT dengan Allah SWT dalam hal kecintaan.
- Syirik Asghar/Khafi (Kecil/Samar): Ini merujuk pada tindakan yang tampaknya kecil namun dapat merusak keikhlasan seseorang dalam beribadah. Contoh syirik asghar termasuk riya' (pamer) dalam beribadah, seperti melakukan shalat atau amal kebajikan hanya untuk dilihat orang lain. Dalam Musnad Ahmad ibn Hanbal disebutkan bahwa seseorang yang melakukan syirik asghar atau khafi melakukan perbuatan yang secara tersirat mengakui bahwa ada yang berkuasa selain Allah SWT. Perbuatan dapat dilakukan dengan tujuan untuk dipuji oleh orang lain (ria), atau syirik yang berkaitan dengan penyembahan dan bermuamalah dengan Allah SWT. Namun, orang yang melakukan syirik ini percaya bahwa Allah SWT tidak memiliki sekutu dengan zat, sifat, atau perbuatan-Nya. Ada dua jenis syirik asghar:
- Syirik zhahir (nyata) adalah syirik dalam ucapan dan perbuatan, seperti
bersumpah dengan nama selain Allah SWT. - Syirik khafi (tersembunyi) adalah syirik yang dilakukan dengan niat atau keinginan untuk dipuji orang lain.
Ada berbagai jenis perlakuan syirik, diantaranya :
- Syirik dalam Ibadah
- Seseorang melakukan syirik dengan beribadah kepada selain Allah. Salah satu contohnya adalah menyembah patung, berhala, atau makhluk hidup lainnya. Praktik ini sering dilakukan oleh komunitas yang terpengaruh oleh budaya atau tradisi lokal yang bertentangan dengan agama Islam. Misalnya, banyak orang percaya pada benda-benda keramat atau ritual tertentu yang dianggap dapat membawa keberuntungan atau perlindungan.
- Kejahatan dalam Nama dan Sifat
- Ketika seseorang percaya bahwa ada makhluk lain yang memiliki sifat-sifat ketuhanan seperti kekuasaan absolut, pengetahuan mutlak, atau kemampuan untuk menciptakan, mereka melakukan syirik dalam nama dan sifat. Misalnya, percaya bahwa dukun dapat mengetahui masa depan atau menyelesaikan masalah.
- Syirik dalam Kehidupan Sehari-hari
- Orang dapat melakukan syirik dalam kehidupan sehari-hari karena percaya pada jimat, mantra, atau praktik perdukunan lainnya. Untuk melindungi diri dari ancaman tertentu, banyak orang menggunakan jimat tertentu. Namun, keyakinan seperti ini dapat menghalangi mereka dari berharap hanya kepada Allah karena bertentangan dengan prinsip tauhid.
Begitu pula dampak dari syirik, sangat beragam, diantaranya ;
- Dampak Spiritual
- Syirik merusak akidah dan hubungan seseorang dengan Allah. Dengan melakukan syirik, seseorang secara tidak langsung menolak keesaan Allah dan mempertanyakan kekuasaan-Nya, yang dapat menyebabkan kebingungan spiritual dan kehilangan arah dalam hidup.
- Efek Sosial
- Syirik memiliki efek sosial yang signifikan. Ketika individu atau kelompok terlibat dalam praktik-praktik syirik, hal itu dapat menyebabkan perpecahan di masyarakat. Misalnya, ketidakpercayaan antarindividu sering kali muncul sebagai hasil dari perbedaan keyakinan mengenai praktik keagamaan tertentu.
- Dampak Moral
- Jika seseorang percaya bahwa kekuatan gaib akan melindunginya dari konsekuensi, mereka mungkin merasa dibenarkan untuk melakukan penipuan atau tindakan merugikan lainnya karena keyakinan mereka terhadap entitas selain Allah mendorong mereka untuk melakukan tindakan yang melanggar hukum.
Berikut perilaku atau hal-hal yang bisa dilakukan agar seseorang terhindar dari perbuatan syirik adalah sebagai berikut (Wismanto et al, 2024):
- Shalat 5 waktu
- Selalu lakukan salat lima kali sehari, karena dengan melakukannya kita akan terhindar dari perbuatan buruk dan munkar.
- Senantiasa bertakwa kepada Allah
- Meningkatkan ketakwaan kepada Allah SWT, karena dengan bertakwa kepada Allah, seseorang selalu akan menemukan solusi untuk segala kesulitan yang dia hadapi dalam hidupnya.
- Mengingat perbuatan syirik adalah dosa besar
- Selalu berusaha untuk mengingatkan diri bahwa syirik adalah dosa yang paling besar dan tidak akan diampuni oleh Allah. Jika kita selalu menyadari bahwa melakukan syirik akan membawa pelakunya ke neraka, maka kita akan berusaha menghindari tindakan syirik.
- Harus selalu mengingat Allah di mana pun Anda berada
- Karena selalu memiliki hubungan batin dengan sang maha kuasa, mengingat Allah akan membuat hati tenang dan menghindari kecemasan. Salah satu komponen paling penting dari membangun hubungan dengan Tuhan. Semakin banyak Anda beribadah, semakin banyak kesempatan Anda untuk menjadi lebih dekat dengan Tuhan.
- Pendidikan Tauhid
- Solusi untuk menghindari syirik. Meningkatkan pemahaman Anda tentang tauhid adalah langkah pertama dan terpenting untuk menghindari syirik. Anak-anak harus dididik secara agama sejak kecil agar mereka memahami arti keesaan Allah dan pentingnya menghindari penyekutuan.
- Meningkatkan Kesadaran
- Dakwah dan literasi agama harus digunakan untuk mendidik masyarakat tentang bahaya syirik. Seseorang dapat meningkatkan kesadaran akan bahaya praktik syirik melalui seminar, ceramah, dan diskusi kelompok.
- Menghindari Praktik Syirik
- Setiap orang harus berusaha menghindari ritual atau kebiasaan yang memiliki unsur syirik. Ini termasuk menghindari penggunaan jimat, mantra tertentu, dan praktik perdukunan lainnya.
- Membangun Komunitas Islami
- Sangat penting untuk membuat lingkungan yang mendukung pengamalan tauhid secara murni. Komunitas Muslim harus saling mendukung untuk memperkuat akidah dan menjauhkan diri dari praktik.
- Berdoa dan Meminta Perlindungan dari Allah
- Langkah spiritual yang sangat penting adalah meminta perlindungan dari Allah agar terhindar dari semua jenis syirik. Doa adalah alat efektif bagi seorang Muslim untuk mempertahankan keimanannya.
- PENUTUP
- KESIMPULAN
Untuk menjaga keimanan dan akidahnya tetap murni, setiap Muslim harus menghindari syirik, yang merupakan dosa besar. Dengan memahami definisi, jenis, dan dampak syirik terhadap kehidupan individu dan masyarakat, umat Islam diharapkan dapat lebih waspada terhadap praktik syirik di sekitar mereka. Pendidikan tauhid sangat penting untuk menghindari syirik dan memperkuat hubungan dengan Allah. Sebagai umat Muslim, marilah kita berkomitmen untuk menjauhi segala bentuk syirik demi kehidupan spiritual yang lebih baik dan agar kita senantiasa berada di jalan-Nya yang lurus.
DAFTAR PUSTAKA
Dewi, S. N., Pinasti, J., Rahmadani, D., Rahman, M. A., & Wismanto, W. (2024). Syirik dan Dampaknya Bagi Kehidupan Manusia. Mutiara: Jurnal Penelitian dan Karya Ilmiah, 2(1), 437-450.
Pramesty, A., Khalisyah, A., Delima, D., Madina, F., Mayasari, F., & Wismanto, W. (2025). Membedah Syirik: Bahaya Tersembunyi Yang Mengancam Umat Manusia. Karakter: Jurnal Riset Ilmu Pendidikan Islam, 2(1), 80-88.
Saujani, M. A. N., Mukmin, R. H., Ratriana, R., Violita, D. N., Syakirah, R. D., Atsariyya, F., & Parhan, M. (2024). Syirik Dalam Kehidupan Modern: Bahaya Yang Tak Terduga Dan Solusi Masa Kini. Jurnal Budi Pekerti Agama Islam, 2(3), 224-230.
Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana
Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI