Mohon tunggu...
Sri Wangadi
Sri Wangadi Mohon Tunggu... Penulis - 📎 Bismillah

📩 swangadi27@gmail.com 🔁 KDI - BTJ

Selanjutnya

Tutup

Tradisi Pilihan

Empat Bahan Obrolan untuk Menyikapi Silaturahim Toxic Saat Lebaran

29 April 2022   21:18 Diperbarui: 29 April 2022   21:21 740
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Silaturahim lebaran | shutterstock via KOMPAS

Pembahasan seputar kondisi tempat tinggal bisa menjadi salah satu pilihan yang tepat untuk dijadikan topik obrolan ringan, misalnya  "Katanya disana sering hujan ya?", "cuaca disana bagaimana?", "budaya di tempat tinggalmu sekarang seperti apa?", "rame gak disana?". 

Selain bertanya, kita juga bisa menceritakan tentang berbagai hal yang terkait dengan tempat tinggal kita saat ini.

2. Obrolan seputar perjalanan mudik

Salah satu tradisi lebaran adalah mudik. Pembahasan seputar perjalanan mudik adalah salah satu topik yang menarik untuk dibicarakan. 

Kita bisa langsung menceritakan kisah-kisah berkesan yang terjadi selama perjalanan mudik kita sendiri atau bertanya ke saudara pemudik lainnya.

Misalnya bagaimana kondisi arus mudiknya, penumpangnya banyak gak, berdesak-desakan gak? berapa jam perjalanan, macet atau ramai lancar, bagaimana situasi selama perjalanan, dan lain sebagainya.

3. Obrolan seputar pengalaman masa kecil

Kenangan masa kecil yang menyenangkan adalah momen yang banyak dirindukan oleh orang dewasa.

Kita bisa memulai sebuah cerita kenangan masa lalu yang pernah dilalui bersama dengan saudara, sepupu ataupun teman masa kecil.

Ceritakan keseruan dan kejadian lucu yang masih diingat hingga saat ini. 

Banyak orang bilang masa kecil adalah masa yang paling indah, masa yang penuh dengan canda dan tawa. Dengan kembali ke momen masa lalu melalui cerita-cerita lucu yang berkesan, kita bisa menjalin silaturahim dengan keceriaan didalamnya sekaligus jadi ajang nostalgia masa lalu.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Tradisi Selengkapnya
Lihat Tradisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun