Kapan malam lailatul qadar tiba? tidak ada yang tahu persis kapan waktu pastinya, karena Allah memang sengaja merahasiakannya.
Tentunya ada alasan bagi Allah SWT tidak memberitahu kita terkait waktunya.
Bayangkan jika malam lailatul qadar itu sudah ada tanggal penetapannya, 21 atau 23 ramadan misalnya, maka orang-orang akan sibuk dan mengkhususkan waktu ibadah pada tanggal tersebut saja, sedangkan sebelum dan sesudahnya, tidak melakukan ibadah lagi.
Manusia akan fokus menunggu pada tanggal tertentu sehingga aktivitas muamalah lainnya bisa jadi terabaikan. Oleh karena itu, keputusan dari Allah untuk merahasiakannya sudah sangat tepat.
Menurut para ulama, lailatul qadar hadir pada malam-malam ganjil di 10 terakhir ramadan. Maka dari itu kita harus mengenal tanda-tanda kehadirannya agar momen spesialnya tidak terlewatkan begitu saja.
Ada kalimat bijak yang berkata bahwa tak kenal maka tak sayang. Nah, untuk menyambut kedatangan momen spesial yang dinantikan, kita harus tahu dulu mengapa malam tersebut harus dinanti? mengapa malam tersebut begitu spesial?
Yup, karena malam lailatul qadar adalah malam keberkahan, malam yang lebih baik dari seribu bulan. Pada malam Lailatul Qadar, para malaikat turun ke bumi untuk bertemu orang-orang yang tengah beribadah dan membantu mengaminkan doa-doa kita. Sungguh istimewa bukan?
Untuk berjumpa dengannya, kita tidak serta merta hanya menunggu tanpa melakukan apa-apa.
Beberapa amalan yang bisa dilakukan adalah seperti melakukan itikaf, qiyamul lail, perbanyak zikir dan istighfar mengingat Allah, membaca alquran dan amalan-amalan kebaikan lainnya.
Tidak ada satu pun dari kita yang tahu secara pasti kapan malam lailatul qadar terjadi. Oleh karenanya, pada 10 hari terakhir ramadan di tahun ini kita dianjurkan untuk menghidupkan amalan-amalan ibadah dalam menyambutnya. Semoga di ramadan tahun berikutnya kita dipertemukan kembali. Aamiin.
Tanda-tanda datangnya Lailatul Qadar
Meskipun kita tidak tahu pasti kapan malam lailatul Qadar terjadi, namun Rasulullah SAW memberikan beberapa tanda-tanda Lailatul Qadar dari sejumlah haditsnya yakni merasakan kondisi atau keadaan malam yang tentram dan tenang.
Ibnu Abbas radliyallahu'anhu berkata: Rasulullah SAW bersabda: "Lailatul Qadar adalah malam tentram dan tenang, tidak terlalu panas dan tidak pula terlalu dingin, esok paginya sang surya terbit dengan sinar lemah berwarna merah."
Tanda lainnya yaitu cuaca yang tidak terlalu panas atau dingin, malam yang cerah dengan keesokan harinya matahari terbit dengan teduh tanpa sinar yang kuat, malam yang terang dan tenang yang berbeda dengan malam-malam lainnya serta bulan yang terlihat separuh bulatan.
Mendapatkan malam lailatul qadar adalah sebuah dambaan setiap insan. Sebab malam lailatul qadar merupakan malam seribu bulan yang penuh keberkahan dan keutamaan.
Ciri atau gambaran suasana pada malam hari atau keesokan harinya dapat memberikan tanda kepada kita dalam menyambut kehadiran tamu istimewa tersebut.
Semoga Allah ridho untuk mempertemukan kita dengan malam kemuliaan ini.
Doa menyambut malam lailatul qadar
Terdapat doa khusus yang diajarkan Nabi Muhammad SAW dalam menjemput lailatul qadar.
Aisyah RA pernah berkata, "Wahai Rasulullah, doa apakah yang kuucapkan bila aku menjumpai lailatul qadar?"."
Rasulullah menjawab, Bacalah
Allahumma innaka 'afuwwun tuhibbul 'afwa fa'fu 'anni
(Ya Allah, sesungguhnya Engkau Maha Pemaaf lagi menyukai sikap pemaaf, maka maafkanlah aku).
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H