Mohon tunggu...
Sri Wangadi
Sri Wangadi Mohon Tunggu... Penulis - 📎 Bismillah

📩 swangadi27@gmail.com 🔁 KDI - BTJ

Selanjutnya

Tutup

Sosbud

Apa Maksudnya Mop dalam Kata April Mop?

1 April 2022   08:00 Diperbarui: 1 April 2022   08:07 14778
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
April Mop | pic by tribunnews

Tanggal 1 April setiap tahunnya menjadi satu hari yang populer dan sebuah peringatan unik yang dirayakan oleh sebagian besar negara dengan memperbolehkan membohongi orang lain tanpa merasa bersalah.

Beberapa orang menganggap bahwa kebohongan yang dilakukan pada hari itu adalah sesuatu yang dilegalkan.

April Mop dalam bahasa internasional dikenal dengan April Fools Day.

Lantas apa maksud dari kata "Mop" itu sendiri?

Kata mop cukup jarang digunakan dalam percakapan sehari-hari, sehingga membuat beberapa orang mungkin belum mengerti maksud dari kata mop tersebut.

Merujuk Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI), arti kata atau yang dimaksud dengan mop adalah lelucon.

Lelucon bisa menjadi suatu hal yang menyenangkan, menyakitkan ataupun tidak merugikan bagi orang lain.

Setiap orang menanggapi sebuah lelucon atau kebohongan dengan beragam reaksi, tergantung tingkat toleransinya terhadap lelucon yang dapat diterima atau tidak.

Dipandang dari segi kemaslahatannya, melakukan kebohongan walaupun tujuannya bercanda adalah sesuatu yang bisa mendatangkan mudharat.

Orang-orang yang sering melakukan kebohongan akan membuat tingkat kepercayaan orang lain terhadap dirinya akan menurun.

Kecenderungan orang yang percaya dan sering terlibat dalam aktivitas april mop juga menjadi sulit membedakan antara berita yang benar atau hanya sebuah kebohongan.

Rutinitas lelucon pada April Mop sering membuat orang-orang meragukan informasi dan kebenaran berita yang terbit pada tanggal 1 April.

Seperti bencana gempa dan tsunami yang menghantam Hawaii pada 1 April 1946 silam.
Sebuah peringatan Tsunami dikeluarkan oleh media massa, namun warga menganggap bahwa peringatan tsunami yang diberitakan adalah sebuah lelucon karena bertepatan dengan peringatan april mop. Padahal, bencana itu benar terjadi.

Memilih kata-kata dalam bersosialisasi dengan orang lain perlu mempertimbangkan konsekuensinya. Lebih baik berkata yang baik atau memilih untuk diam merupakan pilihan yang bijak.

Mengucap kata-kata yang menyinggung perasaan orang lain bisa berakhir buruk seperti menimbulkan konflik meskipun tujuannya hanya bercanda.

So, jangan asal ikut tren, apalagi tren-tren yang tidak ada manfaatnya sama sekali. Hanya membuang-buang waktu, tenaga dan pikiran saja. 

Lebih baik di tanggal 1 April ini kita gunakan saja untuk nunggu hasil Sidang Isbat penentuan awal ramadhan dari kemenag sambil ber-istighfar.

Marhaban ya Ramadhan. Selamat menyambut bulan suci ramadhan.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun