Lalu, jangan berharap anak akan langsung mengerti edukasi seks dalam satu kali penjelasan, harus ada tahapannya.
Perlunya memberikan pendidikan seks kepada anak sejak dini agar ia tahu bagian tubuhnya yang perlu dijaga dan apa itu perilaku seksual berisiko.
Kembali pada persoalan pak Ribut. Dari video yang beredar, menurut saya penjelasan Pak Ribut sudah tepat untuk menerangkan secara sederhana tentang keingintahuan siswanya mengenai kaum Sodom, tak ada jawaban yang melebih-lebihkan atau mengarah ke arah yang vulgar.
Beliau menjawab pertanyaan sebatas ranahnya sebagai guru, tidak melebih-lebihkan dan tidak ada mengarah ke diskusi vulgar.
Pak Ribut hanya sekedar menjelaskan apa yang dimaksud dengan kata kaum sodom yang materinya pun memang dibahas dalam kelas yang dipelajari oleh muridnya.
Akibat hal tabu yang masih dilekatkan dengan sex education, pemenuhan kebutuhan akan informasi seputar seksualitas pada anak usia dini pun masih minim.
Akibatnya, banyak generasi sekarang lebih memperoleh informasi mengenai seks di internet dibandingkan dari orang terdekat.
Kurangnya komunikasi terbuka dengan orang tua, guru, atau wali anak membuat mereka cenderung mencari informasi sendiri yang terkadang dari sumber yang salah.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H