Kelangkaan minyak goreng saat ini memantik insiatif sebagian orang untuk menghasilkan minyak dari olahan kelapa. Banyak orang yang cukup antusias membuat sendiri minyak kelapa agar aktifitas goreng-menggoreng di dapur tercinta dapat terpenuhi.
Di beranda media sosial pun cukup banyak saya temukan postingan orang yang menjual hasil olahannya kepada warga yang membutuhkan minyak. Minyak kelapa yang sekaligus ampasnya (tai minyak) biasanya dijual bersamaan.
Melihat banyak masyarakat yang menjual tai minyak, membuat saya jadi kangen dengan olahan dari kelapa tersebut yang sudah cukup lama saya temukan dan nikmati rasanya.
Kelangkaan minyak goreng kelapa sawit yang keberadaannya hilang entah kemana lalu tetiba muncul dengan harganya yang mahal masih menjadi misteri dan kenyataan pahit bagi masyarakat di Indonesia hingga saat ini.
Berbagai market yang menyediakan minyak selalu jadi serbuan warga yang rela berdiri lama dalam antrean panjang demi mendapatkan satu sampai dua buah minyak goreng saja.
Minyak goreng rafinasi yg saat ini banyak beredar sebenarnya sudah diketahui efeknya yang sangat buruk bagi kesehatan jika terus-menerus kita konsumsi.
Tapi mau gimana lagi, masyarakat kita sudah terlalu bucin sama goreng-gorengan, sehingga permintaan minyak goreng gak pernah ada habisnya.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H