Mohon tunggu...
Sri Wangadi
Sri Wangadi Mohon Tunggu... Penulis - 📎 Bismillah

📩 swangadi27@gmail.com 🔁 KDI - BTJ

Selanjutnya

Tutup

Lyfe Pilihan

Simak Lima Kebiasaan yang Membuat Orang Sulit Bahagia

7 Januari 2022   14:27 Diperbarui: 7 Januari 2022   14:38 425
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Baru-baru ini, Badan Pusat Statistik (BPS) merilis hasil survey indeks kebahagiaan di sejumlah provinsi di Indonesia.

Dari data yang dipublikasikan, Maluku Utara adalah provinsi teratas paling bahagia dan tidak ada satu pun provinsi di Pulau Jawa yang menempati posisi sepuluh besar dalam daftar provinsi paling bahagia di Indonesia.

Tolok ukur kebahagiaan setiap orang memang berbeda-beda. 

Ada yang akan bahagia jika memiliki banyak uang, ada yang bahagia jika bisa memiliki barang tertentu, ada  yang bahagia karena diberi kesehatan dan bahkan ada yang pura-pura bahagia agar terlihat bahagia.

Kebahagiaan memang kondisi yang kompleks, setiap orang memiliki takaran yang berbeda untuk merasakannya, tergantung dari mindset kita masing-masing.

Ada beberapa faktor yang membuat seseorang sulit merasakan kebahagiaan. Lima kebiasaan ini jika dilakukan dan dirasakan terus menerus akan membuat kita sulit mendapatkan kebahagiaan.

1. Kurangnya rasa syukur

Kalau dari saya pribadi, kebahagiaan itu adalah hal yang simple dirasakan. Hanya dengan bersyukur setiap hari, maka kebahagiaan sudah saya dapatkan. 

Bersyukur diberi kesehatan, bisa beraktivitas, bergerak, berjalan, makan, bisa berfikir, bersyukur dengan keadaan yang sulit agar ada kesempatan untuk belajar menghadapi dan mengembangkan diri, bersyukur atas kesalahan yang disadari karena dengan itu saya jadi mendapatkan pelajaran yang berharga, bersyukur atas setiap tantangan baru, karena dapat membangun kekuatan dan karakter, dan nikmat-nikmat lain yang tak terhingga jumlahnya untuk disyukuri.

"Sesungguhnya jika kamu bersyukur, niscaya Aku akan menambah (nikmat) kepadamu (Q.S Ibrahim : 7)"

2. Mengikuti standar kebahagiaan orang lain

Carilah kebahagiaan sesuai dengan versi sendiri, jangan terpatok dengan definisi bahagia dari orang lain, karena kebahagiaan tiap orang berbeda-beda. 

Ada yang sudah memiliki kekayaan dan harta berlimpah namun belum merasakan kebahagiaan, ada yang malah bisa makan cilok, batagor, siomay sudah merasa bahagia. Syukuri dan nikmati.

Jangan fokus mengejar kebahagiaan versi orang lain dan juga menyepelehkan kebahagiaan yang tengah dirasakan oleh orang lain, karena kadar kebahagiaan setiap orang berbeda-beda.

3. Terlalu fokus dengan kekurangan dan masa depan

Khawatir akan kekurangan dan masa depan bukanlah hal yang salah. Itu artinya, kita memiliki pikiran untuk berkembang. Pilihan masing-masing untuk menghadapinya, apakah membiarkan rasa khawatir itu terus ada, atau memilih untuk berjuang. 

Terlalu memikirkan masa depan malah membuat seseorang sulit menikmati momen saat ini. Nikmati dulu apa yang sudah dimiliki saat ini, bukan apa yang belum didapatkan.

4. Menuruti gengsi

Rasa gengsi yang berlebihan cenderung membuat seseorang ingin dipandang lebih dari yang lain, karena perasaan inilah terkadang seseorang lupa bersyukur dengan apa yang dimiliki. 

Orang yang memiliki gengsi berlebihan biasanya akan melakukan apapun agar terlihat "wah" dihadapan orang lain dan terlalu memaksakan diri mengikuti gaya hidup orang lain. Tak jarang mereka memilih berbohong tentang dirinya sendiri.

Jadilah diri sendiri, apa yang dimiliki oleh orang lain tidak wajib kita miliki juga. Apa yang dibeli orang lain tidak mesti kita beli juga.

 Jika menampung barang belanjaan dikeranjang e-commerce tanpa checkout bisa membuatmu bahagia, maka lakukanlah! tak perlu memaksakan diri untuk membeli jika gak butuh-butuh amat.

5. Terlalu memikirkan omongan orang lain

Terkadang kita harus bersikap cuek dan bodoh amat dengan omongan orang agar bisa lebih nyaman dalam menjalani hidup. Kita hanya perlu mengontrol pikiran dan tindakan agar tidak melakukan hal-hal yang diluar kendali. 

Jadikan omongan negatif dari orang lain sebagai motivasi untuk maju dan berkembang.

Itulah lima kebiasaan yang terkadang membuat seseorang sulit merasakan kebahagiaan. Bahagia itu kita yang atur, kita yang nikmati dan kita yang rasakan. Sumbernya ada dalam diri sendiri. Syukuri dan bahagialah.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Lyfe Selengkapnya
Lihat Lyfe Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun