2. Mengikuti standar kebahagiaan orang lain
Carilah kebahagiaan sesuai dengan versi sendiri, jangan terpatok dengan definisi bahagia dari orang lain, karena kebahagiaan tiap orang berbeda-beda.
Ada yang sudah memiliki kekayaan dan harta berlimpah namun belum merasakan kebahagiaan, ada yang malah bisa makan cilok, batagor, siomay sudah merasa bahagia. Syukuri dan nikmati.
Jangan fokus mengejar kebahagiaan versi orang lain dan juga menyepelehkan kebahagiaan yang tengah dirasakan oleh orang lain, karena kadar kebahagiaan setiap orang berbeda-beda.
3. Terlalu fokus dengan kekurangan dan masa depan
Khawatir akan kekurangan dan masa depan bukanlah hal yang salah. Itu artinya, kita memiliki pikiran untuk berkembang. Pilihan masing-masing untuk menghadapinya, apakah membiarkan rasa khawatir itu terus ada, atau memilih untuk berjuang.
Terlalu memikirkan masa depan malah membuat seseorang sulit menikmati momen saat ini. Nikmati dulu apa yang sudah dimiliki saat ini, bukan apa yang belum didapatkan.
4. Menuruti gengsi
Rasa gengsi yang berlebihan cenderung membuat seseorang ingin dipandang lebih dari yang lain, karena perasaan inilah terkadang seseorang lupa bersyukur dengan apa yang dimiliki.
Orang yang memiliki gengsi berlebihan biasanya akan melakukan apapun agar terlihat "wah" dihadapan orang lain dan terlalu memaksakan diri mengikuti gaya hidup orang lain. Tak jarang mereka memilih berbohong tentang dirinya sendiri.
Jadilah diri sendiri, apa yang dimiliki oleh orang lain tidak wajib kita miliki juga. Apa yang dibeli orang lain tidak mesti kita beli juga.