Mohon tunggu...
Sri Wangadi
Sri Wangadi Mohon Tunggu... Penulis - 📎 Bismillah

📩 swangadi27@gmail.com 🔁 KDI - BTJ

Selanjutnya

Tutup

Lyfe Pilihan

Fenomena Spirit Doll, Sebuah Metafisika Sebelum Metaverse

6 Januari 2022   23:26 Diperbarui: 6 Januari 2022   23:53 502
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Bayang-bayang kegiatan virtual yang dikenal dengan istilah metaverse perlahan akan menghampiri kehidupan manusia. 

Melalui metaverse, dunia hiburan seperti pergi ke konser, melakukan perjalanan, membuat atau menyaksikan karya seni, hingga melakukan investasi jual beli tanah bakal dilakukan secara virtual.

Belum juga metaverse menguasai dunia, kita malah masih terlena dengan bahasan metafisika yang tak kunjung padam untuk dibicarakan.

Fenomena mitos, tabu, hal-hal gaib, mistis dan sejenisnya masih membuat orang penasaran sehingga masih sangat menarik untuk dibahas.

Yang terbaru adalah fenomena spirit doll atau boneka arwah yang banyak diadopsi oleh publik figur, salah satu yang menjadi perbincangan hangat adalah boneka milik Ivan Gunawan.

Setahu saya, boneka itu adalah media mainan untuk anak-anak, tapi beberapa orang ternyata memperlakukan boneka layaknya makhluk hidup, layaknya anak sendiri, bahkan percaya bahwa boneka yang mereka miliki akan tumbuh dewasa. What?

Sebuah keanehan dan ketidakwajaran yang sungguh tidak masuk diakal. Entah akal saya yang salah atau ah sudahlah......

Yang saya takutkan, kebanyakan yang mengadopsi boneka tersebut adalah kalangan selebritas yang memiliki jutaan pengikut di media sosial. Bukan tidak mungkin follower mereka akan menjadikan fenomena ini sebagai sebuah tren yang membayakan.

Di sejumlah marketplace, spirit doll diperjual belikan dengan bebas, tak ada batasan kalangan yang berhak membeli. Harganya pun bervariasi, mulai dari ratusan ribu hingga jutaan rupiah per satuannya.

Kemudahan mendapatkan dan keinginan memiliki spirit doll dari masyarakat akan berimbas pada laba si penjual. Jika keuntungan terus mengalir dan banyak masyarakat yang percaya akan spirit doll, bisa jadi dimanfaatkan oleh oknum tertentu untuk memperdaya pembelinya.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Lyfe Selengkapnya
Lihat Lyfe Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun