Alasan seseorang mengadopsi spirit doll memang cukup beragam. Dari cuitan-cuitan yang beredar di medsos, ada yang beralasan biar ada teman, biar lebih semangat, biar bahagia, bahkan ada yang meyakininya untuk mendapatkan keberuntungan dan rezeki.
Saya jadi terheran-heran. Bukankah hal ini sudah masuk kategori musyrik?
Tolonglah wahai yang suka koleksi spirit doll, jadikan boneka layaknya sebagaimana fungsinya. Boneka is boneka, mereka hanya mainan.
Gak usahlah meyakini hal-hal yang diluar kewajaran, jangan sampai terjebak halusinasi yang berkepanjangan. Kita ini sudah di fase berhadapan dengan dunia metaverse, masa iya pemikirannya mundur lagi.
Kalau pengen mengadopsi, adopsilah makhluk hidup yang nyata, anak manusia. Masih banyak anak yatim piatu yang butuh uluran tangan. Mereka bisa dikasih makan, diajak berbicara, menghibur dan bisa memberi kebahagiaan. Karena membantu orang lain bisa menimbulkan kebahagiaan.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H