Pertandingan penuh drama Indonesia vs Singapura pada leg kedua semifinal Piala AFF 2020 berakhir dengan kemenangan untuk Indonesia.
Dengan skor 4-2 untuk skuad garuda, dipastikan Indonesia melaju ke babak final.
Banyak momen seru selama pertandingan berlangsung, seperti kiper timnas Nadeo Argawinata yg tetiba jadi pahlawan untuk Indonesia setelah berhasil menggagalkan penalti Faris Ramli di sisa waktu krusial babak kedua.
Kiper Singapura pun tak kalah hebatnya setelah berjuang sekuat tenaga demi menyelamatkan gawang tim-nya dari gempuran tim garuda.
Kedua kiper tersebut sangat layak mendapat pujian. Mereka menjadi aktor penting bagi tim-nya.
Bagaimana dengan sepak terjang keduanya?
Secara usia, Nadeo memang lebih muda dibanding Hassan Sunny, namun sinar Hassan tetap gemilang meski telah menginjak usia 37 tahun.
Hassan Sunny tercatat sebagai pemain tertua Singapura dan masih dipercaya menjadi pilihan utama untuk menyelamatkan gawang negaranya.
Pada leg kedua semifinal piala AFF kali ini, Hassan Sunny tampil layaknya tembok yang kokoh saat berkali-kali berupaya menepis bola dari pemain Indonesia.
Jika aksi penyelamatan tidak dilakukan, mungkin Singapura akan kalah telak dengan jumlah skor yang lebih banyak lagi karena peluang emas Indonesia menyerbu gawang Singapura sangat besar.
Ia berhasil menghalau pemain Indonesia untuk menambah gol.
Tak kalah dari Hassan, aksi heroik Nadeo Argawinata juga layak mendapatkan apresiasi.
Dibalik kemenangan Indonesia, ada aktor yang berperan penting menyelamatkan gawang dengan aksi heroiknya menepis penalti dari Faris Ramli di masa injury time.
Saat penonton sudah mulai panik dan pasrah dengan kekalahan, tiba-tiba dibangkitkan lagi dengan harapan akan kemenangan karena keberhasilannya menampik bola yang mengarah ke gawangnya.
Sport jantung lah pokoknya nonton pertandingan kali ini.
Nadeo yang berasal Kediri, Jawa Timur ini kerap disebut mirip dengan kiper Chelsea yang bernama Kepa Arrizabalaga.
Saat ini ia aktif membela Bali United F.C. di Liga 1. Ia pernah bermain di SSB Macan Putih Kota Kediri dan menjadi pilar utama tim sepak bola Kota Kediri pada Porprov Banyuwangi 2014. Ia juga terpilih sebagai salah satu pilar Timnas U-19 asuhan Fachri Husaini.
Tahun 2016 bergabung dengan Borneo FC dalam ajang Indonesia Soccer Championship A 2016. Kemudian pada tahun 2020 ia pindah ke Bali United.
Karena penampilannya yang cemerlang dalam menghadang bola lawan, ia dipercaya sebagai penjaga gawang utama oleh Shin Tae-yong untuk menjaga gawang timnas Indonesia di Piala AFF 2020.
Nadeo bersama rekan-rekannya berhasil mengantarkan Indonesia lolos ke semifinal Piala AFF 2020 sebagai juara grup dengan torehan 10 poin, dan saat ini lolos ke Final setelah mengalahkan Singapura.
Sementara Hassan Sunny tampil gemilang dengan membuat beberapa kali penyelamatan dalam laga semifinal leg kedua semalam.
Menurut catatan Transfermarkt, karier profesionalnya berawal di Geylang United. Pada 2004, ia kemudian pindah ke Young Lions dan kembali lagi pada 2006.
Selama di Geylang United, Hassan tampil sebanyak 14 kali. Pada 2008, ia kemudian berlabuh ke Tampine Rovers, mencatatkan 80 penampilan hingga 2012 dan meraih trofi juara liga Singapura musim 2010/11.
Sunny lalu bergabung dengan Lion City Sailors dan membawa klub meraih gelar juara Liga Singapura 2020/21. Soal capaian pribadi, ia meraih penghargaan Footballer of the Year pada 2014.
Sunny selalu dipercaya menjaga gawang The Lions sejak tahun 2004.
Meski kalah jumlah pemain dan mendapat ganjaran kartu merah, aksi heroiknya dalam menyelamatkan gawang Singapura sangat pantas mendapatkan dua jempol, ia bahkan mendapat respek tidak hanya dari pendukung negaranya, namun juga dari Indonesia.
Kemenangan atas Singapura ini membuat Timnas Indonesia berhasil menapaki final untuk keenam kalinya sepanjang sejarah Piala AFF.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H