WHO mencatat varian Omicron telah terdeteksi di beberapa negara dalam waktu yang cukup singkat dengan peningkatan penularan. Hanya dalam waktu kurang dari dua minggu, omicron sudah memencar di 38 negara.
Meski Omicron tengah naik daun, namun Delta masih menjadi varian yang dominan. Tapi, tidak menutup kemungkinan Omicron akan berada di poisisi Delta.
Banyak pakar berpendapat bahwa varian Omicron bisa berpotensi menjadi varian yang paling menular karena kemampuan mutasinya yang tinggi.
Dikutip dari Detik, Para Ilmuwan baru saja menerbitkan sebuah model yang menggambakan banyaknya mutasi pada varian Omicron. Tak ayal Omicron dijuluki sebagai 'Monster'. Pasalnya, dalam waktu singkat ini sedikitnya sudah ada 50 mutasi ditemukan, atau empat kali lipat dari jumlah mutasi varian Delta.
Dari 50 mutasi, 32 di antaranya terjadi pada spike protein. Mutasi varian Omicron diperkirakan akan terus bertambah sering berjalannya waktu, namun belum bisa dipastikan apakah mutasi tersebut memicu gejala yang lebih berbahaya.
Delta dan Omicron termasuk dalam kategori varian yang patut diwaspadai karena tingkat penularannya yang cepat.
Tidak peduli varian mana yang paling dominan atau tengah populer dan hangat diperbincangkan, menjaga kesehatan adalah hal yang terpenting untuk kita lakukan agar bisa melawan berbagai varian virus.
Selain kesehatan fisik, kesehatan mental juga perlu mendapat perhatian. Karena apa? pada masa pandemi ini, banyak sekali orang yang merasakan cemas, takut dan khawatir berlebih terhadap virus. Perasaan berlebihan seperti itulah yang mengakibatkan imunitas tubuh jadi menurun.
Untuk itu, mari jaga kesehatan fisik maupun mental kita. Jaga jarak aman, tingkatkan imun dan iman. Semoga kita selalu mendapat perlindungan dan kesehatan dari Allah. Aamiin.
BACA JUGA : Waspada Varian Omicron, Jangan Lupa Cara Bahagia
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H