Mohon tunggu...
Sri Wangadi
Sri Wangadi Mohon Tunggu... Penulis - 📎 Bismillah

📩 swangadi27@gmail.com 🔁 KDI - BTJ

Selanjutnya

Tutup

Healthy Pilihan

3 Hoaks Seputar HIV/AIDS yang Semakin Memperburuk Stigma ODHA

1 Desember 2021   14:11 Diperbarui: 1 Desember 2021   14:22 161
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Gambar ilustrasi: pixabay

Hari ini (1 Desember 2021) bertepatan dengan Hari AIDS Sedunia yang merupakan peringatan rutin tahunan untuk meningkatkan kesadaran global epidemi dari AIDS (Acquired Immunodeficiency Syndrome) dan penyebaran HIV (Human Immunodeficiency Virus).

Adapun tema yang diangkat tahun ini adalah "End inequalities. End AIDS" (Akhiri Ketimpangan. Akhiri AIDS).

Hingga saat ini stigma masyarakat masih mendiskriminasi keberadaan ODHA. HIV/AIDS dianggap sebagai sebuah aib yang memalukan.

Stigma muncul karena ketidaktahuan masyarakat akan informasi HIV. Selain itu semakin berkembangnya hoaks menambah ketakutan dan rasa khawatir masyarakat akan keberadaan ODHA disekitarnya.

Berikut tiga hoaks yang paling sering beredar ditengah masyarakat tentang informasi penularan HIV

1. Penularan virus melalui ciuman.

Menurut beberapa referensi pendukung yang pernah saya baca tentang informasi HIV. Air liur, air mata, dan keringat saja tidak cukup untuk menularkan virus HIV. 

Berbeda halnya saat mengalami luka, sariawan atau gusi berdarah, karena berpotensi mengalami kontak darah antara penderita dengan pasangan yang sehat, sehingga tidak direkomendasikan untuk dilakukan.

2. Penularan virus melalui penggunaan alat makan bersama

HIV tidak ditularkan melalui liur, sehingga berbagi alat makan bersama adalah hal yang aman untuk dilakukan.

Namun jika teman berbagi kita lagi batuk atau flu, sebisa mungkin untuk tidak berbagi alat makan, karena fakta dilapangan sering terjadi, ketika kita berada dalam satu ruangan dengan orang yang lagi flu atau batuk, kita pun jadi ikut tertular, apalagi sampai berbagi alat makan. Maka menghindari untuk berbagi alat makan bukan untuk menjauhinya, namun lebih kepada menjaga kesehatan diri sendiri.

3. Penggunaan pisau cukur bergantian

Penggunaan pisau cukur secara bergantian dapat menularkan HIV/AIDS adalah disinformasi karena virus HIV mudah mati di udara bebas. Pisau cukur tidak disarankan untuk digunakan secara bergantian bukan karena penyebaran virusnya namun karena alasan kebersihan saja. 

Tingkat risiko besar penularan HIV-AIDS bisa terjadi apabila melakukan hubungan seksual yang tidak aman dengan penderita, bertukar jarum suntik, transfusi darah dan Menyusu dari ibu yang menderita HIV-AIDS.

Penularan HIV hanya terjadi lewat perantara cairan tubuh tertentu yaitu darah, air mani, cairan praejakulasi, cairan anus, cairan vagina, dan ASI.

Sudahi diskriminasi terhadap ODHA disekitar kita. Bantu mereka berjuang untuk menikmati hidup dengan tidak menjauhinya.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Healthy Selengkapnya
Lihat Healthy Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun