Rencana PNS yang akan digantikan oleh robot pertama kali diungkap oleh Presiden Joko Widodo (Jokowi) pada akhir 2019 lalu.
Kali ini, wacana pemerintah untuk mengganti Pegawai Negeri Sipil (PNS) dengan kecerdasan buatan atau artificial intelligence (AI) sepertinya sudah semakin nampak didepan mata. Imbasnya, beberapa pelayanan publik akan dikerjakan langsung oleh robot.
"Jadi (PNS digantikan robot), ke depannya pemerintah akan menggunakan teknologi digital untuk meningkatkan pelayanan kepada publik. Jumlah PNS tidak akan gemuk dan akan dikurangi secara bertahap," kata Satya Pratama, Kepala Biro Hubungan Masyarakat, Hukum dan Kerja Sama Badan Kepegawaian Negara (BKN) seperti dikutip dari detikcom, Minggu (28/11/2021).
Kecerdasan Buatan atau Artificial Intelligence (AI) adalah sebuah teknologi mesin yang dirancang khusus untuk meniru bagaimana cara kerja pikiran manusia.
Mesin ini mampu memahami dan menganalisis dengan mempelajari data dari algoritme yang dirakit secara khusus.
Rencana pemerintah ini adalah sebuah tamparan keras juga bagi PNS yang sering bolos kerja atau malas, yang hanya datang untuk mengisi absen dan tidak berkontribusi untuk masyarakat.
Contoh nyata robot yang dirancang bertindak layaknya manusia dapat kita jumpai di negara Korea Selatan. Oh Rozy adalah salah satu model wanita asal Korea Selatan yang dibekali dengan kecerdasan buatan AI.
Meskipun robot, ia memiliki ratusan ekspresi wajah seperti manusia pada umumnya.
Gadis cantik itu dibuat seolah menjadi seorang model dan influencer di media sosial Instagram miliknya.
Saat ini, Ia telah memiliki ratusan ribu pengikut di sosial media. Berdasarkan penelusuran pada akun instagramnya, model robot tersebut tercatat sudah memiliki 108 ribu pengikut.
Jika Korsel memiliki Rozi yang terkenal akan skill-nya sebagai influencer virtual, akankah Indonesia segera memiliki robot PNS yang juga kita banggakan kelak?
Meskipun katanya manusia virtual tidak bisa sakit atau menjadi tua dan dianggap dapat tetap aktif untuk jangka waktu yang panjang, Namun, yang namanya saja kecerdasan buatan, pasti ada batasnya.
Artinya sistem tidak sepenuhnya dapat melakukan hal yang bisa dikerjakan oleh manusia.
Kalau misalkan terealisasi, semoga robot PNS Indonesia juga bisa memiliki penampilan yang menarik (rapi dan sopan) serta ragam ekspresi wajah yang ramah dan bisa senyum seperti Rozy, agar masyarakat Indonesia bukan saja puas tapi juga nyaman akan pelayanannya.
Sisi negatif dari penggunaan robot adalah jumlah pengangguran akan semakin bertambah, karena peran dan fungsi manusia akan perlahan tergantikan, bersosialisasi ke sesama manusia juga akan lebih terbatas, karena lebih banyak ngobrol sama robot. Selain itu kekurangan dari robot adalah mereka tidak memiliki rasa dan empati dalam pelayanan seperti yang dimiliki oleh manusia.
Sisi positif dari penggunaan robot adalah bisa lebih efektif dan efisien dari segi waktu, hemat biaya operasi dan biaya SDM.
Meskipun AI memiliki kelebihan, namun teknologi AI didesain bukan untuk menggantikan peran atau fungsi manusia sepenuhnya.
Beberapa jenis pekerjaan manusia memang bisa dikerjakan dan diambil alih oleh sistem AI, namun sisi positifnya adalah sumber daya manusia yang dimiliki oleh suatu lembaga dapat dialihkan ke ranah pekerjaan yang lebih bernilai dibanding mengurusi jenis pekerjaan yang bersifat daily dan berulang.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H