Terlepas dia dianggap pansos atau cari sensasi dengan memanfaatkan bullyan nitizen, hal tersebut merupakan salah satu keberanian dan kekuatannya. Entah hal tersebut masuk akal ataupun tidak, itu adalah cara dia untuk tampil.
Coba periksa hatimu, jangan-jangan hati kita terlalu hitam untuk sekedar memaklumi sesuatu, atau jangan-jangan kamu dengki atau iri dengan kesenangan seseorang. "Iri bilang Bos", *eh.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H
Beri Komentar
Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!